Lestari Moerdijat: Edukasi Pengobatan Medis bagi Penyintas Kanker Payudara Harus Digencarkan

3 hours ago 1
 Edukasi Pengobatan Medis bagi Penyintas Kanker Payudara Harus Digencarkan Peluncuran buku bertajuk 'Soal Jawab Seputar Kanker Payudara' yang ditulis dr Inez Nimpuno, MPS, MA.(Dok. MPR RI)

WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengapresiasi peluncuran buku bertajuk 'Soal Jawab Seputar Kanker Payudara' yang ditulis dr Inez Nimpuno, MPS, MA, sebagai upaya menggencarkan edukasi pengobatan medis dalam menyembuhkan penyintas kanker payudara.

"Tantangan utama kita adalah melawan bagaimana memberikan edukasi agar tidak terjebak pada keinginan untuk menyembuhkan diri melalui jalan-jalan alternatif, sementara pemerintah sudah memberikan kesempatan dengan terbukanya akses pengobatan melalui BPJS," ujar Lestari dalam peluncuran buku tersebut di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Sabtu (25/10).

Legislator Partai NasDem dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah II (Demak, Kudus, Jepara) itu mengungkapkan, buku tersebut dapat menjadi sumber penuntun yang kredibel bagi para penyintas dalam mengambil langkah medis.

"Dokter Inez memberikan banyak sekali masukkan kepada kami, memberikan banyak sekali tips dan dorongan bagi para perempuan untuk berani mengambil langkah menyelesaikan permasalahan melalui jalur kesehatan," ungkapnya.

Menurutnya, terdapat sejumlah masalah yang dihadapi para penyintas kanker payudara, seperti keterbatasan pengetahuan hingga keterlambatan pengobatan melalui jalur medis.

Buku 'Soal Jawab Seputar Kanker Payudara', kata Rerie, sapaan Lestari Moerdijat, dapat menjadi pencerah pengetahuan dan mendorong para penyintas agar menyegerakan pengobatan secara medis.

"Salah satu masalah yang kita hadapi saat ini dan rasanya menyumbang pada tingginya angka kematian adalah keterbatasan pengetahuan dan keterlambatan pengobatan. Data dan angka ada terus di hadapan kita, tapi bagaimana kita kemudian bisa mengatasi,  menjadi pekerjaan rumah tersendiri," ujar Rerie.

"Keterbatasan pengetahuan, keterlambatan pengobatan pastinya akan berdampak pada kehidupan dan perjalanan dari pasien," lanjutnya.

Untuk itu, dengan hadirnya buku tersebut diharapkan dapat menjadi oase di tengah keterbatasan sumber informasi yang kredibel dan dapat menuntun para penyintas kanker untuk pulih.

"Hari ini kita tentunya berbahagia karena buku ini hadir di tengah-tengah kita. Sebanyak 300 buku tersebut kami edarkan kepada para penyintas di Jawa Tengah, mereka sangat berbahagia karena inilah yang mereka tunggu-tunggu," pungkasnya. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |