Layanan Transportasi KA Kontainer Perlihatkan Peran Sebagai Tulang Punggung Logistik Nasional

8 hours ago 4
Layanan Transportasi KA Kontainer Perlihatkan Peran Sebagai Tulang Punggung Logistik Nasional Tansportasi menggunakan kereta api semakin perannya sebagai tulang punggung logistik nasional.(Dok.KAI Logistik)

TRANSPORTASI menggunakan kereta api (KA) kini semakin digandrungi dan memperlihatkan perannya sebagai tulang punggung logistik nasional yang andal. Apalagi adanya kebijakan pemerintah menuju implementasi larangan kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) pada 2026. 

Melihat peluang ini, KAI Logistik mampu mencatatkan rekor kinerja melalui moda KA kontainer yang berbasis rel sebagai solusi logistik yang efisien, andal dan berkelanjutan.

Peningkatan kinerja ini tergambar pada data di Mei 2025 yang volume angkutan KA kontainer mencapai 239.346 ton. Capaian ini menjadi rekor capaian bulanan tertinggi sepanjang periode 2024–2025. Secara kumulatif hingga Mei 2025, total angkutan kontainer mencapai 959.139 ton, dengan rerata volume bulanan mencapai 191.826 ton. Kinerja tersebut menunjukkan peningkatan volume 6% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.  

Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, Sabtu (15/6), mengungkapkan, pihaknya terus mengembangkan layanan dengan strategi inovatif dalam meningkatkan daya saing moda KA. Selain hadir di kawasan strategis, perseroan juga menerapkan teknologi RFID pada lebih dari 2.000 unit termasuk untuk layanan KA kontainer, guna meningkatkan optimalisasi rantai pasok. 

"Kami juga menambah frekuensi perjalanan kontainer pada rute strategis Jakarta-Semarang-Surabaya, serta meningkatkan kapasitas angkut layanan KA kontainer pada relasi Klari-Semarang-Surabaya, dengan penambahan 10 gerbong menjadi total 30 gerbong dengan kapasitas hingga 1.080 ton per perjalanan," ungkapnya.

MODA TRANSPORTASI STRATEGIS
Fredi menambahkan, perusahaan juga menegaskan bahwa angkutan KA menjadi moda transportasi strategis dalam mendukung keberhasilan implementasi kebijakan ODOL yang ditargetkan pemerintah pada 2026. Kerusakan jalan akibat kendaraan ODOL, menyebabkan kerugian negara hingga  Rp43,5 triliun/tahun. Kerugian ini mencakup biaya perbaikan jalan nasional dan jalan tol yang rusak serta kerugian lain akibat kecelakaan dan kemacetan. 

"Dengan mengalihkan pengangkutan barang ke moda Ka, pemerintah tidak hanya menghemat anggaran perawatan jalan namun juga meningkatkan keselamatan dan kelancaran lalu lintas serta mendorong terwujudnya ekosistem green logistics yang berdampak pada pengurangan emisi karbon," jelasnya.

Menurut Fredi, KA menjadi pilihan moda yang andal dan berkelanjutan. Pada satu rangkaian KA kontainer mampu mengangkut 30 gerbong yang setara dengan 60 truk berkapasitas 20 ton. 

Selain unggul pada aspek kapasitas angkut, moda KA juga mengutamakan aspek keselamatan dan ketepatan waktu pengiriman yang akan memberikan kepastian bagi pelaku usaha dalam memastikan pengelolaan rantai pasok yang efisien dan tepat. Ke depan, dalam menghadapi dinamika industri logistik, KAI Logistik akan terus berupaya melakukan akselerasi dalam menghadirkan layanan yang solutif. 

"Hingga 2029, perseroan telah memetakan strategi khususnya pada angkutan multi komoditi termasuk layanan KA kontainer. Strategi tersebut mencakup perluasan layanan pada angkutan ekspor dan impor, ekspansi menuju layanan green freight, serta penguatan layanan cold chain logistics," sambungnya. (E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |