Layanan Air PAM JAYA Dihentikan Hingga Sabtu, Direksi : Ini Normal 

6 hours ago 3
 Ini Normal  Warga memanfaatkan air bersih dari Perumda Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya untuk budidaya tanaman secara hidroponik di Kelompok Tani Cendana RW 01, Kamal Muara, Jakarta, Selasa (23/8/2022)( ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

PERUMDA PAM Jaya akan menghentikan sementara layanan air perpipaan di 53 kelurahan yang tersebar di Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan sebagian Jakarta Barat mulai Jumat (31/10) pukul 22.00 WIB hingga Sabtu (1/11) pukul 02.00 WIB. Langkah ini dilakukan guna mendukung pekerjaan perawatan dan peningkatan keandalan pasokan listrik di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pulogadung, Jakarta Timur.

Direktur Teknik PAM Jaya, Akhmad Santika menjelaskan bahwa penghentian suplai ini merupakan bagian dari proses pemeliharaan rutin yang wajib dilakukan untuk menjaga keandalan sistem. 

"Ini sesuatu yang normal dalam operasional. Namanya perawatan pasti ada dan harus dilaksanakan sebagai langkah preventif terhadap peralatan PLN,” ujar Santika di Jakarta, Kamis (30/10).

Ia menambahkan, jika perawatan kelistrikan tidak dilakukan, risiko gangguan akan jauh lebih besar. 

“Kalau dibiarkan, bisa saja terjadi korsleting listrik yang justru menyebabkan pemadaman lebih luas lagi. Kita menggunakan daya tinggi, 5.300 KVA dengan tegangan menengah ke atas, jadi harus dilakukan dengan sangat hati-hati,” tuturnya.

Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, menegaskan bahwa pekerjaan tersebut merupakan langkah antisipatif untuk menghindari gangguan yang tidak terduga. “Kalau tidak dilakukan perbaikan listrik oleh PLN, risikonya cukup besar. Bisa terjadi korsleting atau kerusakan jaringan yang membuat pelayanan air terganggu lebih lama dan tidak bisa diprediksi,” kata Arief.

Gangguan suplai air ini akan berdampak pada sekitar 311.524 pelanggan di 53 kelurahan. Wilayah terdampak meliputi sejumlah kawasan padat seperti Gunung Sahari, Kemayoran, Cempaka Putih, Rawamangun, Kayu Putih, Cakung, Kelapa Gading, Koja, hingga Tanjung Priok.

Meski pekerjaan perawatan hanya berlangsung empat jam, proses normalisasi pasokan air membutuhkan waktu lebih panjang. “Setelah empat jam perawatan selesai, area yang paling dekat dengan instalasi akan langsung menerima air kembali. Namun, untuk seluruh wilayah bisa butuh hingga 48 jam karena jaringan pipa kita cukup panjang,” jelas Arief.

Sebagai langkah antisipasi, ia mengatakan PAM Jaya mengimbau pelanggan untuk menampung air sebelum pekerjaan dimulai. Perusahaan juga memastikan koordinasi intensif dengan PLN untuk mempercepat proses pemulihan dan menjaga kualitas pelayanan air perpipaan bagi warga Jakarta. (H-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |