Laporan Terbaru Ungkap Indonesia Negara Teratas Adopsi AI

3 hours ago 2
Laporan Terbaru Ungkap Indonesia Negara Teratas Adopsi AI President Director HP Indonesia, Juliana Cen, dalam kegiatan OneHP Day di Jakarta, Selasa (28/10/2025).(MI/ Rifaldi Putra Irianto)

LAPORAN terbaru Work Relationship Index (WRI) 2025 mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara teratas dalam adopsi teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). WRI 2025 merupakan kerja sama World Resources Institute (WRI) dengan perusahaan teknologi HP.

Survei WRI dilakukan pada 14 negara di Amerika Latin, Afrika dan Asia Pasifik. Hasil survei di Indonesia, menghasilkan bahwa 89% karyawan yang menjadi responden percaya bahwa AI dapat meningkatkan kualitas hidup dan pengalaman kerja mereka. Kemudian, sebesar 94% knowledge worker atau pekerja kerah putih telah menggunakan AI dan 50% menggunakannya setiap hari.

Di sisi lain, WRI juga menunjukkan hubungan yang tidak sehat antara karyawan dengan perusahaan. Hanya 28% knowledge worker di Indonesia yang merasa memiliki hubungan yang sehat dengan pekerjaan. Persentase itu juga berarti turun 16 poin dibandingkan tahun sebelumnya, dan merupakan penurunan paling tajam secara global.

‎Lebih jauh, 37% pekerja di Indonesia merasa bahwa perusahaan mereka lebih mengutamakan profit dibandingkan dengan kondisi karyawan, dan 68% menyatakan bahwa tuntutan serta ekspektasi perusahaan terhadap mereka semakin bertambah.

Tercatat, 8 dari 10 karyawan kantoran mengalami perubahan besar di tempat kerja selama setahun terakhir. Kemudian, 32% dari mereka terdampak oleh kebijakan wajib kembali ke kantor.

‎"Berdasarkan data, pandemi covid-19 di mana para pekerja yang sudah terbiasa bekerja hybrid untuk kemudian kembali bekerja di kantor, jadi salah satu faktor (pekerja memiliki hubungan tidak sehat dengan pekerjaannya)," kata President Director HP Indonesia, Juliana Cen, dalam kegiatan OneHP Day di Jakarta, Selasa (28/10).

Teknologi OneHP

‎Kondisi itupun mengantarkan HP, perusahaan teknologi terkemuka global untuk menjawab kebutuhan mendesak ini melalui solusi Future of Work yang terintegrasi, dirancang untuk memberdayakan karyawan, meningkatkan rasa fulfilment dalam bekerja, serta mendorong pertumbuhan bisnis.

‎Melalui strategi OneHP, HP menghadirkan perpaduan antara perangkat, layanan, dan alat berbasis AI untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, kolaboratif, dan berpusat pada manusia. Strategi OneHP menyatukan seluruh portofolio HP, mulai dari PC berbasis AI, perangkat kolaborasi Poly, periferal, hingga berbagai solusi dan layanan,  ke dalam satu ekosistem terintegrasi yang dirancang untuk mendukung gaya hidup hybrid masa kini dan dunia kerja yang terus berkembang.

‎“Itulah yang ingin kami wujudkan melalui OneHP, menciptakan teknologi yang mendukung kesejahteraan dan memperkuat koneksi antar manusia di tempat kerja. Dengan solusi berbasis AI dan HP Wolf Security yang terintegrasi, kami memastikan pengalaman tersebut tidak hanya mulus, tetapi juga aman," imbuhnya.

‎Juliana pun menjelaskan beberapa inovasi utama yang tersedia dalam ekosistem OneHP termasuk diantaranya, Portofolio PC berbasis AI, sebuah perangkat kolaborasi Poly, dan periferal yang dapat diadopsi secara luas oleh organisasi dari berbagai ukuran. Ada pula HP Workforce Experience Platform, yang menghadirkan insight berbasis data untuk mendukung pengambilan keputusan di bidang TI dan SDM.

‎Selanjunya inovasi HP Smart Sense, fitur berbasis AI yang secara otomatis menyesuaikan kinerja perangkat dan lingkungan kerja untuk meningkatkan kenyamanan serta produktivitas. Serta inovasi HP AI Companion, asisten AI pada perangkat yang membantu karyawan mengelola tugas, notifikasi, dan informasi penting dengan lebih efisien.

‎"Di HP, kami percaya bahwa ketika karyawan memiliki pengalaman kerja yang optimal, mereka akan menjadi lebih produktif dan memiliki hubungan yang lebih sehat dengan pekerjaannya,” tukas Juliana.

‎Adapun Work Relationship Index 2025 dari HP merupakan studi global tahunan yang ketiga. Studi ini melibatkan lebih dari 18.000 responden di 14 negara, termasuk Indonesia, untuk memahami bagaimana para pekerja memandang dan merasakan hubungan mereka dengan pekerjaan. (M-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |