Ilustrasi(Dok ist)
DUNIA saat ini bergerak cepat dan penuh ketidakpastian, maka untuk dapat memberikan dampak global, harus berangkat dari jati diri dan kearifan lokal yang dimiliki.
Sekolah Tinggi Manajemen PPM (STM PPM) atau biasa dikenal PPM School kembali menyelenggarakan sejarah penting dalam perjalanan pendidikannya melalui penyelenggaraan Wisuda Tahun 2025 yang mengusung tema “Local Wisdom to Global Impact: Leading with Purpose and Proven Practice.”
Periode tahun 2025 ini, terdapat 262 lulusan, dengan jumlah 164 lulusan program Pascasarjana, 74 lulusan program Sarjana Manajemen, dan 24 lulusan program Sarjana Akuntansi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 71 wisudawan program Pascasarjana dan 44 wisudawan program Sarjana berhasil meraih predikat Dengan Pujian (Cum Laude).
Acara wisuda berlangsung khidmat di ballroom Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, dihadiri oleh jajaran pengurus Yayasan PPM, pimpinan STM PPM, para dosen, orang tua, dan para wisudawan dari program Sarjana dan Pascasarjana.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Pengurus Yayasan PPM, Ir. Tjahjono Soerjodibroto, menegaskan bahwa keberhasilan akademik bukanlah hasil yang diraih secara instan, melainkan buah dari perjuangan panjang serta dukungan orang-orang terdekat.
“Perjalanan akademik yang telah Anda lalui bukanlah hal yang mudah. Di balik setiap keberhasilan, pasti ada perjuangan dan pengorbanan yang tak ternilai. Pengorbanan ini tentunya bukan saja dari diri wisudawan masing-masing, namun juga dari keluarga dan orang terdekat yang mendukung studi. Renungkanlah sejenak bahwa tanpa dukungan mereka, mungkin Anda tidak ikut di wisuda pada hari ini,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Rabu (5/11).
Sementara itu, Ketua Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Dr. Wendra, S.E., Ak., M.HRM., mengajak para lulusan untuk memaknai simbol wisuda sebagai lambang perjalanan pembelajaran yang kaya akan nilai kemanusiaan, keberagaman, dan karakter.
“Saat Anda mengenakan tanda dan simbol wisuda hari ini, ingatlah bahwa setiap benang jalinan membentuk dan melambangkan permadani unik dari pengalaman, bakat, serta perspektif yang telah Anda sulam bersama. Keberagaman ini adalah kekuatan Anda,” tuturnya.
Dr. Wendra juga mengajak lulusan PPM School untuk menjelajah dunia di luar tembok sekolah dan membawa pelajaran yang didapat. Merangkul keberagaman, tumbuhkan pemahaman, dan ciptakan ruang di mana setiap suara dihargai. Berusaha untuk memberikan dampak positif, berlandaskan keluhuran budi dan kesantunan.
Wisuda juga dihadiri oleh Kepala LLDIKTI Wilayah III, Dr. Henri Togar Hasiholan Tambunan, S.E., M.A., yang memberikan apresiasi atas konsistensi PPM School dalam menghasilkan lulusan unggul yang relevan dengan kebutuhan dunia profesional masa kini.
“LLDIKTI Wilayah III memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Sekolah Tinggi Manajemen PPM yang telah konsisten melahirkan lulusan unggul, berkarakter, dan relevan dengan kebutuhan zaman,” ungkapnya.
Menurut Dr. Henri Togar, tema wisuda kali ini ‘Local Wisdom to Global Impact: Leading with Purpose and Proven Practice’, mengandung pesan yang mendalam. Dunia saat ini bergerak cepat dan penuh ketidakpastian, maka untuk dapat memberikan dampak global, harus berangkat dari jati diri dan kearifan lokal yang dimiliki. Dengan kepemimpinan yang berorientasi pada tujuan luhur serta praktik nyata yang dapat dibuktikan, Kepala LLDIKTI Wilayah III ini yakin lulusan PPM School akan mampu beradaptasi, bersaing, bahkan memimpin di tingkat nasional maupun global. (H-2)


















































