
KABAR duka datang dari dunia hiduran tanah air. Penyanyi legendaris, Titiek Puspa menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis, 10 April 2025.
Artis kelahiran 1 November 1937 itu sebelumnya sempat menjalani perawatan intensif di RS Medistra Jakarta. Sebelumnya, penyanyi yang memiliki nama asli Sudarwati itu sempat melakukan aktivitasnya pada bulan Maret 2025.
Anak sulung Titiek Puspa, Petty Tunjungsari mengatakan bahwa pada 26 Maret 2025, ibundanya sempat syuting program Lapor Pak! di Trans TV.
"Memang ada kejadian di tanggal 26 Maret 2025, jam 8 malam. Ketika Ibu Titiek Puspa sedang menyelesaikan recording di Lapor Pak Trans 7 beliau pingsan," ungkapnya kepada wartawan saat jumpa pers di RS Medistra Jakarta, Kamis (10/4).
Menurutnya, sang ibu juga sudah menyelesaikan beberapa episode di progran TV tersebut.
"Alhamdulillah sudah menyelesaikan tiga episode," sambungnya.
Setelah jatuh pingsan, Titiek Puspa langsung dilarikan ke rumah sakit oleh tim Trans 7. Titiek Puspa pun langsung masuk ke IGD.
Saat itu, kata Petty, dokter menyatakan bahwa Titiek Puspa mengalami pecah pembuluh darah bagian otak.
"Setelah diperiksa ada pendarahan otak di sebelah kiri, kepala kiri. Itu termasuk yang serius, karena Iby Titiek usianya 87 tahun" ucapnya.
Padahal pada tanggal 24 Maret, Titiek Puspa masih terlihat sehat. Hal itupun membuat Petty tidak mengerti kondisi dari sang ibu.
Bahkan, menurutnya pelantun 'Apanya Dong' itu sempat berkumpul dengan keluarga dan anak-anak yatim piatu.
"Tanggal 24 Maret, dua hari sebelumnya itu sehat, sehat sekali. Ibu Titiek Puspa berkumpul dengan 300 yatim piatu di acara Musika Berbagi. Beliau sangat ceria dan senang bersama anak Yatim," jelasnya.
Saat itu, Titiek Puspa juga sempat diwawancarai dan masih terlihat sehat.
"Sempat ada wawancara juga, tidak pelo dan bahasanya lancar," lanjutnya.
Selang beberapa hari setelah kumpul bersama anak-anak yatim piatu, Titiek Puspa pun syuting Lapor Pak!.
"Tanggal 25 istirahat di rumah, tanggal 26 syuting Lapor Pak! dan terjadi seperti itu. Kami tidak tahu kenapa, karena saya mengharapkan beliau tidak skip obat hipertensi," katanya.
Dalam hal ini, pihak keluarga tetap menjaga privasi dari sang ibu, baik dalam kondisi kesehatan hingga hal-hal yang sifatnya pribadi lainnya.
"Kami keluarga memang menjaga agar Ibu Titiek dalam kondisi yang terjaga privasinya dan juga secara medis pun juga terjaga," pungkas Petty. (Z-4)