Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir (kiri) bersama Wamenpora Taufik Hidayat (kanan).(Antara)
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir mendorong reformasi besar dalam penyelenggaraan SEA Games. Kritik utamanya, pesta olahraga regional itu belum selaras dengan standar internasional. Karena itu, Erick menegaskan keinginannya agar SEA Games ke depan hanya memperlombakan cabang olahraga (cabor) yang masuk ajang Olimpiade.
Menpora menjelaskan, gagasan strategis ini merupakan kelanjutan dari usulan yang telah dikemukakan oleh Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat dalam Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN ke-8 Bidang Olahraga (AMMS) di Vietnam.
“Kita sudah suarakan bahwa dari Indonesia menginginkan SEA Games harus mempertandingkan cabang-cabang yang ada di Olimpiade,” ujar Erick di Jakarta.
Sebagai tindak lanjut, Erick berencana mengundang para menteri pemuda dan olahraga dari negara-negara Asia Tenggara untuk membahas wacana ini secara mendalam pada Februari tahun depan.
Pertemuan tersebut akan berfokus pada upaya menyelaraskan arah pembangunan olahraga di kawasan, sehingga capaian atlet tidak hanya terhenti di tingkat regional, tetapi juga mampu menembus level kompetisi dunia seperti Olimpiade.
Erick Thohir menambahkan, inisiatif Indonesia ini mendapat sambutan positif, termasuk dari Filipina, yang berencana mengundang para menteri olahraga ASEAN pada April 2026 untuk melanjutkan pembahasan.
“Mereka akan mengundang untuk mendorong agenda diskusi antara kementerian olahraga di Asia Tenggara agar SEA Games benar-benar mencerminkan road to Olimpiade,” katanya.
SEA Games edisi berikutnya, SEA Games 2025, dijadwalkan berlangsung di Thailand pada 9-20 Desember, dengan total mempertandingkan 50 cabang olahraga dan 574 nomor pertandingan. (Ndf/I-1)


















































