Korban Tewas Kecelakaan Bus di Tol Pemalang Jadi 4 Orang, Ini Cerita Tour Leader Rombongan

3 hours ago 1
Korban Tewas Kecelakaan Bus di Tol Pemalang Jadi 4 Orang, Ini Cerita Tour Leader Rombongan Bus rombongan wisata yang terguling di exit Tol Pemalang(MI)

KORBAN tewas dalam kecelakaan tergulingnya bus rombongan wisata Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang di exit Tol Gandulan, Kabupaten Pemalang, menjadi 4 orang. Sedangkan korban luka-luka lainnya hingga Sabtu (25/10) petang masih menjalani perawatan di dua rumah sakit di Pemalang.

Adapun identitas korban meninggal yang merupakan warga Kota Semarang yakni  Abdul Gofur, Sri Fitriani (56), Endah Ciptaningrum (46), dan Khomsiyah (50). Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah akan segera dibawa ke kampung halaman untuk disemayamkan.

"Korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus terguling di exit tol Gandulan, Pemalang merupakan warga satu kelurahan di Kota Semarang, mengalami luka berat bagian kepala," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pemalang Ajun Komisaris Arief Wiranto Sabtu (25/10) petang.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, lanjut Arief Wiranto, bus dengan nomor polisi DK 9286 AH dan berisikan 34 orang (ternasuk kru yakni sopir dan kernet) membawa rombongan wisata Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang, dengan tujuan ke arah Guci, Kabupaten Tegal.

Menurut Arief, untuk mengetahui secara persis penyebab kecelakaan yang menewaskan empat orang, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Apakah kecelakaan disebabkan kelalaian manusia atau kelaikan bus, meskipun dugaan sementara akibat adanya gangguan rem. Pihaknya bakal menggunakan Traffic Accident Analysis (TAA) dan berkoordinasi dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah. "Sopir bus masih menjalani perawatan di rumah sakit dan belum dapat dimintai keterangan," imbuhnya.

Terlempar Keluar 

Sementara itu, tour leader wisata rombongan, Riyan (35), memberikan kesaksian. Ia mengungkap sebelum terjadi kecelakaan, sopir bus mengeluhkan kondisi rem yang tidak berfungsi dengan baik, sehingga menurunkan kecepatan kendaraan menjadi 50 kilometer per jam saat keluar Tol Gandulan, Pemalang. “Saya ingat sebelum masuk jalur keluar Tol Gandulan, Pemalang, sopir bilang remnya los, tidak bisa ngerem,” tutur Riyan di RS Siaga Medika Pemalang.

Namun saat berada di ruas jalan menurun, ucap Riyan, mobil tidak terkendali hingga kemudian terguling, meskipun sopir sudah mengurangi transmisinya. "Saya melihat saat mobil itu terguling sejumlah penumpang terlempar keluar dari badan bus, termasuk saya," tambahnya.

Sedangkan penumpang selamat serta luka ringan yang masih berada di dalam bus, kata Riyan, berusaha keluar melalui kaca jendela yang pecah. Sedangkan penumpang luka berat dan meninggal dievakuasi petugas kepolisian, jalan tol dan paramedis. (M-2)
 

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |