Enam mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang yang hanyut di Sungai Jelinggo telah berhasil ditemukan seluruhnya.(MI/Akhmad Safuan)
SUDAH enam mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang yang hanyut di Sungai Jolinggo di Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal ditemukan. Jenazah korban terakhir ditemukan di sekitar Jembatan Blanten, Gemuh, Kendal pada Rabu (5/11) malam.
Korban terakhir bernama Nabila Yulian Desi Pramest berhasil ditemukan tim SAR gabungan di lokasi cukup jauh dari tempat kejadian yakni di sekitar Jembatan Blanten, Gemuh, Kendal pada Rabu (5/11) malam. Lokasi itu menjadi titik akhir operasi pencarian terhadap enam mahasiswa UIN Walisongo yang hanyut sejak Selasa (4/11) siang.
"Korban terakhir sudah ditemukan pada pukul 21.50 WIB, sehingga secara otomatis tugas tim SAR gabungan yang selama dua hari berusaha melakukan pencarian enam mahasiswa UIN Walisongo hanyut juga berakhir," kata Kepala Basarnas Semarang Budiono.
Dengan ditemukannya korban terakhir tersebut, lanjut Budiono, seluruh tim pencarian ditarik ke kesatuan masing-masing. Sementara itu, jenazah korban yang merupakan warga Bojonegoro, Jawa Timur setelah dievakuasi ke Puskesmas Singorojo kemudian dibawa ke RSUD Suwondo Kendal sebelum diserahkan ke pihak keluarga.
Maka secara keseluruhan keenam mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang hanyut telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia yakni Riska Amelia (21), Sifa Nadilah (21), M Labib Rizki (21), Bima Pranawira (21), M Jibril as Sarafi (21) dan Nabila Yulian Desi Pramesti (21). Mereka diserahkan ke pihak keluarga dan sebagian telah dimakamkan di kampung halaman masing-masing.
AKSI DOA BERSAMA
Sebelumnya, Rabu (5/11) malam sekitar pukul 19.30 WIB, sebelum ditemukan korban terakhir, sebanyak 400 mahasiswa UIN Walisongo menggelar aksi solidaritas dan doa bersama di area Landmark Kampus 3 UIN Walisongo Semarang.
Ratusan mahasiswa datang mengenakan pakaian warna hitam tersebut, selain menyalakan lilin dan menggelar aksi tabur bunga serta membaca puisi, mereka berdoa bersama untuk arwah rekan-rekan mereka yang korban hanyut di Sungai Jolinggo di Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal.l, bahkan isak tangis para mahasiswa terdengar diantara suasana duka.
"Saat awal mendengar kabar, kami sempat tidak percaya, ini sebuah accident dan kami malam ini menggelar aksi solidaritas dan doa bersama juga sekaligus arahan dari Rektor," kata Ketua DEMA Muhammad Mu'tasimbillah.
Selain menggelar aksi solidaritas dan doa bersama, kata Muhammad, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Walisongo Semarang juga akan meminta evaluasi kepada LPPM UIN Walisongo atas kejadian tersebut. (E-2)


















































