
MASYARAKAT Kota Sukabumi, Jawa Barat, terus diimbau memilah sampah. Pasalnya, volume sampah rumah tangga akhir-akhir cenderung meningkat.
Kepala Bidang Pelayanan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, Arlan Paranti, menjelaskan pada triwulan pertama tahun ini, volume sampah yang dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cikundul mencapai 50 ribu ton. Volume tersebut dinilai cukup tinggi mengingat kapasitas TPA Cikundul saat ini kondisinya cukup kritis.
"Salah satu cara mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Cikundul yakni dengan memilahnya sejak di tingkat masyarakat," kata Arlan, Senin (14/4).
Proses pemilahan sampah tidak terlalu sulit. Sebab, di Kota Sukabumi sudah ada titik-titik pemilahan sampah.
"Sekarang sudah ada point trash. Aplikasi pihak ketiga atau startup yang dikelola anak muda di Kota Sukabumi. Lalu ada TPS3R yang tersebar di 12 kelurahan. Itu bisa dihubungi untuk memilah sampah," terangnya.
DLH Kota Sukabumi mengharapkan kerja sama dari seluruh komponen masyarakat agar mulai mengelola sampah dengan baik dengan tujuan mengurangi produksinya. Kolaborasi sangat penting karena permasalahan sampah harus dilakukan dari hulu ke hilir.
"Permasalahan sampah ini tidak bisa diselesaikan hanya DLH sendiri. Tapi harua dilakukan dari hulu ke hilir. Seluruh komponen masyarakat harus memiliki kesadaran bisa mengelola sampah dengan baik," pungkasnya.
190 ton per hari
Kurun sebulan terakhir, volume sampah di wilayah tersebut terpantau meningkat. Selama Maret atau saat Ramadan hingga menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah, volume sampah yang dibuang ke TPA Cikundul meningkat hingga 190 ton per hari.
"Pada kondisi normal, biasanya volume sampah rata-rata mencapai 183 ton per hari. Namun saat Ramadan meningkat menjadi 190 ton per hari. Ini akibat meningkatnya konsumsi masyarakat," imbuhnya.
Puncaknya terjadi pada malam Idulfitri 1446 Hijriah atau saat malam takbir. DLH Kota Sukabumi mengerahkan 9 unit dump truck serta satu truk untuk mengangkut sampah dari berbagai lokasi.
"Pengangkutan sebanyak 6-7 kali balikan," pungkasnya. (H-2)