Kolaborasi Luncurkan Program Penyewaan Sepeda Motor Listrik Berbasis Sharing

4 hours ago 1
Kolaborasi Luncurkan Program Penyewaan Sepeda Motor Listrik Berbasis Sharing Kerja sama program penyewaan sepeda motor listrik berbasis sharing.(Dok.Green Energy)

PT Sustainable Energy Development Trading (SEDT), anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh PT Green Energy (LABA) mengumumkan kerja sama strategis dengan PT Green City Traffic (ECGO) dan PT Evmoto Teknologi Indonesia (EVMOTO) untuk meluncurkan program penyewaan sepeda motor listrik berbasis sharing (berbagi pakai).

Berdasarkan pengumuman resmi PT Green Energy (LABA) yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (IDX) pada 22 Mei 2025, SEDT akan menghadirkan 10.000 unit sepeda motor listrik pada tahun ini untuk disewakan kepada pengemudi ojek online (Ojol) di seluruh Indonesia. Sepeda motor listrik yang digunakan adalah model ECGO3 buatan PT Green City Traffic dan operasional sehari-hari dikelola oleh PT EVMOTO.

Ketua Gotion Indonesia Materials sekaligus Pemilik Utama (UBO) LABA, An Shaohong mengungkspkan bahwa rata-rata, para pengemudi ojol menempuh jarak 180–220 kilometer per hari dan menghabiskan biaya bahan bakar sebesar Rp50.000–70.000 per hari. Dengan beralih ke motor listrik dari LABA, para pengemudi hanya perlu membayar Rp40.000 untuk sewa kendaraan dan Rp15.000 untuk sewa baterai per hari.

"LABA optimistis program penyewaan ini dapat mendorong 700.000 pengemudi OJOL beralih ke sepeda motor listrik dalam tiga tahun ke depan. Bila program ini berhasil, manfaatnya akan sangat besar, tidak hanya bagi para mitra pengemudi, tetapi juga bagi lingkungan. Setiap sepeda motor berbahan bakar bensin diperkirakan menghasilkan emisi CO2 sebesar 350 kilogram per bulan. Penggantian 700.000 motor bensin dengan motor listrik akan mengurangi emisi karbon hingga 2,94 juta ton CO2 per tahun di seluruh Indonesia," ujar An Shaohong dikutip dari siaran pers yang diterima, Minggu (25/5).

Ia menyampaikan, mayoritas ojol menggunakan bensin jenis Pertalite yang disubsidi hingga 40% oleh pemerintah. Oleh karena itu, dirinya meyakini bahwa transisi ke motor listrik akan berdampak signifikan terhadap penghematan anggaran negara. "Jika 700.000 motor listrik menggantikan motor bensin, konsumsi bensin akan berkurang sebanyak 1,15 juta ton per tahun, sehingga pemerintah dapat menghemat anggaran subsidi hingga Rp4,6 triliun setiap tahunnya," bebernya.

Penyewaan bersama
Untuk mendorong partisipasi masyarakat yang lebih luas dalam inisiatif ini, LABA dan EVMOTO juga meluncurkan platform penyewaan bersama, di mana siapa pun dapat menyewa satu atau lebih sepeda motor listrik dari LABA dan mempercayakan pengelolaan kendaraan tersebut kepada pengemudi OJOL melalui platform LABA/EVMOTO. Platform ini akan mengurus asuransi kendaraan serta memantau kinerja pengemudi dan kondisi kendaraan, guna memastikan penyewa memperoleh pendapatan operasional sebesar Rp16.000 per hari per unit.

Manajer IT EV Moto, Hartono menyatakan bahwa penyewa dapat memantau secara real-time informasi seputar kendaraan yang disewakan, termasuk lokasi terkini, jarak tempuh harian, serta estimasi emisi CO2 yang berhasil dikurangi. Sebagai bagian dari komitmen sosial, LABA dan EVMOTO juga akan menyisihkan Rp100 per unit per hari sebagai dana sosial yang akan disalurkan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

"Pada tahap pertama, sebanyak 1.500 unit motor listrik akan diluncurkan melalui program ini. Jumlah kendaraan akan ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan respons dan antusiasme masyarakat terhadap program ini," pungkas Hartono.  (E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |