Kolaborasi-Inovasi Genjot Petumbuhan Bisnis Dukung Asta Cita

1 week ago 11
Kolaborasi-Inovasi Genjot Petumbuhan Bisnis Dukung Asta Cita Ilustrasi(Dok Royalindo)

PENGEMBANGAN pendidikan pelatihan, fintech, lembaga keuangan non-bank, dan sektor haji/umrah menjadi pembahasan penting dalam rapat kerja yang digelar Bahaso, Aminin, FundEx, Asia Digital Academy (ADA) dan TC Invest Syariah. Raker ini bersama membahas rencana bisnis, kolaborasi dan inovasi untuk membangun optimisme dan mendukung program Asta Cita. 

Raker dibuka Founder Royalindo Group yang juga President & CEO TC Invest Group Iqbal Alan Abdullah dan dihadiri Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, sejumlah angel investor, dan CEO masing-masing perusahaan.

Di antaranya, President & CEO Bahaso Allana Abdullah, Managing Director Bahaso Adji Srihandoyo, Kepala Eksekutif ADA Andhi Musthofa, CEO FundEx Agung Wibowo, Direktur Investasi FundEx Farid Nugraha, Direktur Aminin Travel Haji Umroh Dr Azizah Zuhriyah, dan Area Manager TC Invest Syariah Indra Permana.

Menurut Iqbal Alan Abdullah, isu pendidikan dan pelatihan jadi amat penting di era digital dalam meningkatkan kemampuan sumber daya manusia Indonesia.

Begitupun dengan investasi atau pendanaan, pelayanan haji dan umrah hingga ekonomi syariah. Ia ingin ada sinergi dan kolaborasi di antara entitas bisnis itu untuk memperkuat bisnis dan mendukung Asta Cita.

“Kami lihat misi pemerintah sejalan dengan kami, terutama meningkatkan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, penguatan SDM, sains dan teknologi, serta pendidikan."

"Juga, hilirisasi untuk menciptakan nilai tambah, khususnya swasembada pangan, energi, dan air. Setidaknya kami ingin membangun optimisme dalam kondisi global yang penuh tantangan,” kata Iqbal.

Iqbal mengingatkan pentingnya inovasi dan kolaborasi semua entitas bisnis itu untuk saling bersinergi. “Inovasi dan kolaborasi kuncinya. Kami terus beradaptasi dan berpikir kreatif agar bisnis bertahan dan berkembang dalam persaingan,” ucapnya.

Managing Director Bahaso Adji Srihandoyo mengatakan kolaborasi menjadi kunci menghadapi tantangan ekonomi 2025 dan mewujudkan visi menjadi inovator bidang kecerdasan buatan, mendorong masa depan teknologi dan merevolusi bisnis dengan solusi cerdas.

Salah satunya yakni bagaimana Bahaso sebagai platform edutech yang menyediakan pembelajaran bahasa asing dan ADA sebagai lembaga pelatihan bersinergi membantu pemerintah dalam mendorong peningkatan mutu tenaga kerja termasuk pekerja migran yang bekerja di luar negeri.
“Kita harus mendidik anak-anak bangsa bisa bersaing di global, bisa bahasa asing dan punya keahlian agar lebih kompetitif,” ucapnya.

Kepala Eksekutif ADA Andhi Musthofa menjelaskan ADA dan Bahaso sudah berkolaborasi sejak lama menyediakan pelatihan peningkatan softskill, sertifikasi, boot camp, hingga bimbingan belajar, homeschooling dan  Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). 

“Kami juga punya program kuliah di luar negeri (Jepang). Kami tidak hanya kolaborasi dengan Bahaso tapi juga dengan Fundex untuk program cross selling dan feeding penerbit bidang pendidikan."

CEO FundEx Agung Wibowo menyebut tahun 2024 adalah perjalanan luar biasa bagi Fundex, platform investasi securities crowdfunding, dengan pertumbuhan tiga kali dalam penyaluran investasi kepada UKM terpilih."Dukungan TC Invest Group menjadi faktor penting perkembangan FundEx. Kolaborasi ini memperkuat ekosistem investasi, membuka peluang lebih luas bagi UKM, dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan." 

Direktur Aminin Travel Haji Umroh Azizah Zuhriyah menyebut Aminin Travel sebagai perusahaan biro perjalanan haji dan umrah berakreditasi A dari Kementerian Agama memiliki visi jadi pilihan masyarakat dalam lima tahun ke depan yang berbasis social enterprises.

Aminin menyiapkan program baru meliputi penyediaan akomodasi untuk jemaah VIP dan mandiri, katering dengan dapur khusus di Arab Saudi, program branding dan meningkatkan awareness, serta meningkatan layanan untuk tabungan Umroh TC Invest Syariah.

Area Manager TC Invest Syariah Indra Permana menambahkan pihaknya berencana terus membangun ekosistem di masjid, kampus, pasar, pengelolaan food court TCI Syariah, dan berkolaborasi dengan Aminin. 

Sementara itu, Bambang Brodjonegoro mengatakan potensi pertumbuhan bisnis kini ada di negara emerging market seperti Indonesia, Tiongkok, India. “Kita sudah ada di tempat tepat. Market kita besar dan tumbuh. Itu yang dicari. Kuncinya invest ke growth lebih besar,” katanya.
Dia juga melihat peluang bisnis pada sektor pendidikan, fintech, lembaga keuangan non-bank dan sektor haji/umrah sangat positif. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |