Kiprah Habitat for Humanity Indonesia Memasuki Usia 28 Tahun

3 hours ago 1
Kiprah Habitat for Humanity Indonesia Memasuki Usia 28 Tahun Kiprah Habitat for Humanity Indonesia (HFHI) di Indonesia memasuki usia ke-28.(Dok.Habitat for Humanity Indonesia )

MEMASUKI usia ke-28, Habitat for Humanity Indonesia (HFHI) telah membantu puluhan ribu keluarga melalui pembangunan rumah layak, tanggap bencana, pemberdayaan ekonomi, hingga kolaborasi kreatif di bidang seni dan olahraga.

“Kami percaya setiap orang berhak memiliki tempat tinggal yang layak dan aman. Selama lebih dari dua dekade, Habitat for Humanity Indonesia tidak hanya membangun rumah, tetapi juga harapan, kemandirian, dan solidaritas sosial melalui kolaborasi dengan berbagai pihak,” ujar Chairman Board of Trustees Habitat for Humanity Indonesia, Rene I. Widjaja dikutip dari keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (25/10).

Saat ini, HFHI tengah menjalankan berbagai program strategis yang memperkuat dampak sosialnya di berbagai daerah. Di Gresik, program Home Equal 2025-2026 berfokus pada pembangunan rumah layak, pelatihan hidup sehat, dan penguatan komunitas bagi keluarga berpenghasilan rendah, termasuk perempuan kepala keluarga dan penyandang disabilitas. 

Di Cilegon, HFHI bekerja sama dengan POSCO melalui program Echo Village 2025, yang mengembangkan rumah ramah lingkungan dan pelatihan ketangguhan bencana. Selain itu, HFHI memperluas akses ekonomi melalui bursa kerja sektor konstruksi di Tangerang, mendorong kemandirian dan ketahanan komunitas secara berkelanjutan.
 
Dalam lima tahun terakhir, HFHI menunjukkan ketangguhannya dalam merespons berbagai situasi kemanusiaan. Saat pandemi Covid-19, HFHI meluncurkan Program Tempat Singgah Pejuang Medis (2020–2021) yang menyediakan hunian sementara bagi tenaga medis. HFHI juga menyalurkan kepedulian lewat seni, di antaranya konser amal “Songs for NTT” (2021) dan “Songs for Cianjur” (2023) bersama musisi Ananda Sukarlan, yang menjadi jembatan empati publik bagi para penyintas bencana.
 
Tahun 2024 menjadi tonggak penegasan komitmen HFHI dalam menggunakan seni sebagai sarana filantropi dan pemberdayaan masyarakat khususnya di NTT melalui gelaran Songs for NTT 2024. Di sisi lain, HFHI juga terus memperluas kolaborasi lintas sektor lewat kegiatan seperti Habitat Charity Golf Tournament (HCGT) yang sejak 2010 telah melibatkan lebih dari 1.000 pegolf profesional dan amatir, menghasilkan pembangunan lebih dari 350 rumah di berbagai daerah, serta program pemberdayaan komunitas di Aceh dan Yogyakarta pasca bencana.
 
Selain itu, dukungan dari para mitra dan tokoh menjadi bagian penting dari perjalanan HFHI, seperti Edwin Soeryadjaya, Hilmi Panigoro, Fofo Sariaatmadja, termasuk Jimmy Masrin, yang telah berkiprah selama 17 tahun sebagai Anggota dan Pembina Habitat for Humanity Indonesia, dan pernah menjabat sebagai Ketua Pengurus dan Pembina dalam beberapa periode.
 
“Rumah bukan hanya tempat berlindung, tetapi fondasi bagi kehidupan yang lebih bermartabat. Melalui kolaborasi lintas sektor dan semangat gotong royong, kami ingin terus membangun harapan dan masa depan yang lebih baik bagi setiap keluarga di Indonesia,” pungkas Rene. (E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |