
TIMNAS kick boxing Indonesia menargetkan hasil maksimal pada SEA Games 2025 di Thailand dengan ambisi meraih seluruh medali emas dari delapan kelas yang dipertandingkan.
Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia, Bayu Priawan Djokosoetono, menyebutkan Pengurus Pusat Kick Boxing Indonesia (PP KBI) menunjukkan keyakinan tinggi untuk melampaui capaian pada edisi sebelumnya di Kamboja pada 2023.
“Mereka sangat optimistis. Dari delapan atlet yang dikirim, semuanya berharap membawa pulang medali emas,” ujar Bayu di sela kunjungannya ke pemusatan latihan nasional (Pelatnas) kick boxing, Selasa (14/10).
Thailand selaku tuan rumah mengurangi jumlah kelas yang dipertandingkan pada cabang olahraga kick boxing, dari 17 kelas di SEA Games Kamboja menjadi hanya delapan kelas di edisi tahun ini. Kelas yang dipertandingkan meliputi point fighting, low kick, K1, dan full contact, baik untuk kategori putra maupun putri.
Ketua Umum PB KBI Ngatino menuturkan bahwa beberapa kelas yang menjadi sumber emas bagi Indonesia di Kamboja tidak lagi diperlombakan. Namun, pihaknya tetap menyesuaikan dengan komposisi baru agar peluang medali tetap terbuka.
“Kami tidak boleh pesimis. Kami menyiapkan atlet-atlet yang mampu tampil di kelas-kelas yang disesuaikan dengan yang dipertandingkan di Thailand,” kata Ngatino.
Delapan atlet yang akan mewakili Indonesia terdiri atas lima atlet putra dan tiga putri. Salah satunya ialah Abdul Aziz Calim, peraih emas di kelas kick light 63 kilogram putra pada SEA Games 2023. Dua medali emas lain di Kamboja disumbangkan oleh Diandra Ariesta Pieter (kick light 55 kilogram putri) dan Toni Kristian Hutapea (full contact 54 kilogram putra).
SEA Games 2025 dijadwalkan berlangsung pada 9–20 Desember di Thailand, mempertandingkan total 50 cabang olahraga dengan 574 kelas perlombaan. (I-3)