Kiat Hindari Penipuan saat Mencari Kos-kosan lewat Online bagi Mahasiswa

7 hours ago 1
Kiat Hindari Penipuan saat Mencari Kos-kosan lewat Online bagi Mahasiswa Ilustrasi, pelaku aksi penipuan online.(Dok. Freepik)

DI era digital saat ini, sudah banyak kos-kosan yang mudah dicari hanya lewat aplikasi di smartphone. Akan tetapi, dengan kemudahan mencari indekos via daring atau online, banyak pihak tidak bertanggung jawab yang bisa memanfaatkan situasi tersebut untuk melakukan penipuan demi keuntungan pribadi mereka.

Semakin dekatnya pengumuman hasil dari berbagai seleksi ujian masuk perguruan tinggi dan tahun ajaran baru, mahasiswa sudah mulai mencari indekos atau kos-kosan baru yang akan menjadi tempat tinggal mereka selama berkuliah.

Cove, perusahaan teknologi properti (Proptech) membagikan kiat-kiat bagi para mahasiswa yang sedang mencari kos-kosan baru agar terhindar dari modus penipuan terbaru berkedok iklan kost di media daring, sebagai berikut, seperti dilansir dari siaran pers yang diterima Media Indonesia, Rabu (21/5).

Cara Menghindari Penipuan Iklan Kos-kosan Online

1. Telusuri Akun Media Sosial yang Menawari Indekos

Langkah pertama ialah kamu bisa menelusuri akun media sosial yang menawari kost baru tersebut. Beberapa tanda yang mudah dikenali dari akun penipu berkedok iklan kos-kosan ialah nama dan foto profil yang mencurigakan, kolom komentar dinonaktifkan, dan kualitas konten rendah seperti konten yang diunduh dan diunggah ulang.

Akan tetapi, penipu bisa saja berhasil membangun pengikut, jumlah likes, dan interaksi agar terlihat asli. Jadi, kamu bisa memastikan lebih lanjut dengan mencari nama akun/indekos tersebut di Google, Tiktok, atau X untuk melihat testimoni orang lain, dan mengecek nomor narahubung di aplikasi identifikasi nomor telepon.

Selain memanfaatkan akun bodong, beberapa penipu juga membalas komentar di konten-konten pengiklan kost lainnya atau reviewer kos-kosan. Umumnya, model penipuan ini mencari pengguna yang bertanya terkait detail kost pada konten tersebut, mengiming-imingi dengan harga yang jauh lebih murah apabila pemesanan dilakukan lewat nomor Whatsapp palsu mereka.

2. Baca Ulasan yang Diunggah ke Google Business Profile

Google menjadi salah satu sumber yang biasa digunakan untuk ulasan untuk berbagai cafe, hotel, dan tempat bisnis lainnya. Sayangnya, platform Google mulai dimanfaatkan dalam modus penipuan berkedok iklan kos-kosan terbaru.

Sebab, ulasan di Google bisa diberikan oleh siapapun tanpa moderasi dan dapat diakses secara publik. Untuk bisa menarik korban, penipu akan memberikan ulasan di properti yang mereka targetkan, bersama dengan unggahan foto yang berisikan nomor Whatsapp palsu.

Apabila kamu tidak jeli, foto tersebut bisa terlihat seakan informasi kontak resmi dari pemilik bisnis, padahal konten tersebut  diunggah oleh sesama pengguna. Untuk menghindari modus tersebut, kamu bisa menggunakan fitur “Oleh Pemilik” ketika melihat foto indekos di Google, dan mengecek ulang nomor tersebut melalui aplikasi identifikasi nomor telepon.

3. Jangan Keluarkan Biaya untuk Survei

Umumnya, survei kos-kosan tidak memungut biaya. Apabila pengiklan kost meminta biaya DP (down payment) atau admin sebelum memberikan alamat survei, besar kemungkinan itu merupakan modus penipuan. Pastikan biaya yang kamu keluarkan hanya untuk keperluan booking atau finalisasi kontrak sewa.

4. Jangan Tergiur Harga Murah

Beberapa penipu biasanya mengiklankan kost berfasilitas eksklusif, lokasi strategis, dan bangunan bagus namun harga kos-kosan tersebut murah.

Apabila hal tersebut terjadi, kemungkinan memang itu merupakan modus penipuan. Sebab, harga kost dipengaruhi oleh banyak hal, seperti tingkat fasilitas, layanan, dan lokasi yang ditawarkan.

Mempelajari kisaran harga pasar kos-kosan di lokasi yang dituju bisa menjadi bekal bagi kamu untuk merencanakan bujet dan menghindari harga-harga penipu yang tidak masuk akal. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |