Ketika Lamine Yamal Kena Batunya di El Clasico

3 hours ago 2
Ketika Lamine Yamal Kena Batunya di El Clasico Pemain Barcelona Lamine Yamal(Instagram/@lamineyamal)

BINTANG muda Barcelona, Lamine Yamal, mendapat pelajaran berharga setelah ucapannya yang memantik kontroversi berujung pada performa melempem di laga El Clasico. Pemain berusia 18 tahun itu menjadi sasaran ejekan publik Santiago Bernabeu saat Real Madrid menundukkan Barcelona 2-1 pada Minggu (26/10) malam.

Sebelum pertandingan, Yamal sempat bercanda di siaran langsung media sosial dengan menyebut Real Madrid sebagai tim yang suka mencuri dan banyak mengeluh. Candaan itu ternyata berbuntut panjang. Saat laga berlangsung, sorakan dan siulan menghujani pemain muda Spanyol itu setiap kali menyentuh bola.

Atmosfer panas makin menjadi setelah peluit panjang dibunyikan. Kapten Madrid, Dani Carvajal, menghampiri Yamal untuk menegur langsung komentarnya.  Ketegangan kecil itu menandai akhir laga penuh emosi yang memperlebar jarak Madrid menjadi lima poin dari Barcelona di puncak klasemen La Liga.

Asisten pelatih Barcelona Marcus Sorg, yang menggantikan Hansi Flick lantaran tengah menjalani sanksi, mengakui suasana stadion mungkin memengaruhi permainan Yamal.

“Bisa jadi, mungkin sedikit. Dia masih belajar menghadapi tekanan dari penonton, teriakan, dan siulan yang datang dari tribun. Biasanya dia tampil dengan motivasi tinggi, tapi tidak mudah baginya," ucap Sorg.

Sang asisten pelatih juga menyebut Yamal belum pulih sepenuhnya dari cedera pangkal paha yang sempat membuatnya absen.

“Dia butuh ritme dan lebih banyak pertandingan di level tertinggi. Lawan-lawan juga kini beradaptasi, sering menempatkan dua pemain untuk menjaganya. Itu bagian dari proses belajar, dan kami akan membantu dia berkembang,” katanya.

Yamal memang dikenal tak segan berkomentar tajam di media sosial. Musim lalu, ia bahkan menyinggung pemain Real Madrid dengan berkata mereka baru boleh bicara kalau sudah bisa mengalahkannya. 

Namun, pertemuan di Bernabeu kali ini justru jadi titik balik. Real Madrid, yang sempat kalah empat kali dari Barcelona musim lalu, tak ingin melewatkan kesempatan untuk membalas.

Kylian Mbappe membuka skor untuk tuan rumah sebelum disamakan gol Fermin Lopez. Jude Bellingham kemudian mencetak gol kemenangan Madrid. Bellingham turut menulis sindiran halus untuk Yamal di media sosial usai laga.

Sementara itu, gelandang Madrid Aurelien Tchouameni memilih menanggapi dengan lebih santai.

“Itu hanya kata-kata. Tidak ada niat buruk. Mungkin itu sedikit memotivasi kami, tapi tak lebih dari itu. Sejak kecil saya tahu rivalitas ini memang selalu panas, tapi pada akhirnya, semuanya diputuskan di lapangan," ucapnya.

Yamal menikmati karier cemerlang sejak menembus tim utama Barcelona. Ia mengangkat trofi Euro 2024 bersama timnas Spanyol, meraih treble domestik bersama Barca, dan finis di posisi kedua dalam pemungutan suara Ballon d’Or. 

Namun, kekalahan padq El Clasico ini menjadi pengingat keras karier sang bintang muda tak lepas dari ujian, terutama di rivalitas paling panas di dunia sepak bola.

Di kubu Barcelona, gelandang Frenkie de Jong menilai Carvajal seharusnya menegur Yamal secara pribadi. Menurut dia, sebagai sesama pemain timnas Spanyol hal tersebut bisa diselesaikan di balik layar.

“Kalau Carvajal ingin bicara dengan Lamine, dia bisa melakukannya secara pribadi. Mereka rekan setim di tim nasional Spanyol, jadi bisa menyelesaikannya tanpa membuat tontonan di lapangan," ujar De Jong. (AFP/H-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |