Ketegangan AS dan Venezuela Meningkat setelah Serangan Kapal di Karibia

3 hours ago 1
Ketegangan AS dan Venezuela Meningkat setelah Serangan Kapal di Karibia Presiden Donald Trump (tengah), Wakil Presiden AS JD Vance (kiri), Menteri Sekretaris Negara Marco Rubio (kedua dari kanan) dan Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth (kanan)(CARLOS BARRIA / POOL / AFP)

KETEGANGAN antara Amerika Serikat (AS) dan Venezuela kembali meningkat setelah militer AS melancarkan serangan udara terhadap kapal yang disebut-sebut terkait penyelundupan narkoba di wilayah perairan Karibia, dekat Venezuela.

Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth mengumumkan bahwa serangan terbaru pada Jumat (24/10) waktu setempat, menewaskan enam orang di kapal yang disebut dioperasikan oleh kelompok kriminal Tren de Aragua. Dalam unggahan di akun X miliknya, Hegseth mengatakan operasi ini merupakan serangan malam pertama yang dilakukan pasukan AS di kawasan tersebut.

Hegseth tidak memberikan rincian bukti bahwa kapal tersebut benar-benar mengangkut narkoba, namun ia membagikan video berdurasi 20 detik yang menunjukkan kapal tersebut di permukaan laut sebelum dihantam proyektil dan bahan peledak.

Sejak September 2025, AS telah melancarkan sepuluh operasi terhadap kapal yang diduga membawa narkoba di Karibia dan Samudra Pasifik. Menurut laporan resmi, sekitar 40 orang tewas dalam rangkaian operasi tersebut.

Presiden Donald Trump, Kamis (23/10), menyatakan bahwa pemerintahannya akan segera memberi penjelasan kepada Kongres terkait operasi militer melawan kartel narkoba. Ia menegaskan bahwa, meski tidak memerlukan deklarasi perang, serangan darat terhadap kartel menjadi langkah selanjutnya dalam kebijakan keamanannya.

Sebagai bagian dari peningkatan operasi, militer AS memperluas kehadirannya di kawasan Karibia dengan mengerahkan kapal perusak berpeluru kendali, jet tempur F-35, kapal selam nuklir dan ribuan personel militer.

Namun, strategi agresif Washington memicu kritik dari pakar hukum dan politisi Demokrat, yang mempertanyakan apakah operasi tersebut sesuai dengan hukum internasional dan aturan perang.

Pekan lalu, dilaporkan dua orang yang diduga pengedar narkoba berhasil selamat dari serangan AS di Karibia. Mereka kemudian diselamatkan dan dibawa ke kapal perang Angkatan Laut AS, sebelum akhirnya dipulangkan ke negara asal mereka, Kolombia dan Ekuador.

Sementara itu, Presiden Venezuela Nicolas Maduro menuduh bahwa tindakan militer AS merupakan upaya untuk menggulingkannya dari kekuasaan. Washington sendiri telah meningkatkan hadiah menjadi 50 juta dolar AS bagi siapa pun yang memberikan informasi yang mengarah pada penangkapannya.

Pemerintah AS menuduh Maduro memiliki hubungan dengan jaringan perdagangan narkoba dan kelompok kriminal internasional, namun tuduhan itu dibantah keras oleh Maduro yang menyebut langkah AS sebagai provokasi politik terhadap kedaulatan Venezuela. (NYTimes/H-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |