Kesaksian Mantan Karyawan Bongkar Dugaan Kekerasan Seksual oleh Sean 'Diddy' Combs

1 day ago 8
Kesaksian Mantan Karyawan Bongkar Dugaan Kekerasan Seksual oleh Sean 'Diddy' Combs Mantan karyawan Sean "Diddy" Combs memberikan kesaksian mengejutkan tentang dugaan kekerasan fisik, emosional, dan seksual di persidangan. (Media Sosial X)

MANTAN karyawan Sean “Diddy” Combs, menceritakan berbagai dugaan kekerasan fisik, emosional, dan seksual yang dilakukan mogul rap itu. Saksi dengan nama samaran 'Mia' itu menjadi saksi ke-21 dan terpanjang, hanya dikalahkan saksi kunci Cassie Ventura.

Dalam pernyataan terakhirnya di pengadilan, Mia mengatakan tidak ingin bersaksi dalam persidangan ini, tetapi ia melakukannya karena satu alasan. "Karena saya tidak bisa menatap keponakan dan anak-anak baptis saya dan memberi mereka nasihat jika mereka suatu hari mengalami situasi seperti ini," katanya.

Kesaksiannya diberikan saat jaksa penuntut berusaha membuktikan Combs dan lingkaran dalamnya membentuk organisasi kriminal yang menggunakan ancaman, kekerasan, dan cara-cara lain untuk memaksa mantan pacarnya, Ventura, mengikuti kegiatan seksual paksa yang disebut “Freak Offs” dan untuk melindungi reputasi Combs sebagai tokoh besar di industri musik.

Combs mengaku tidak bersalah atas tuduhan konspirasi pemerasan, perdagangan seks, dan transportasi untuk tujuan prostitusi. Jika terbukti bersalah atas tuduhan perdagangan seks atau konspirasi pemerasan, ia dapat menghadapi hukuman penjara seumur hidup. Tim pembelanya mengakui Combs pernah bertindak kasar, namun mempertanyakan motif para saksi. Ia menyatakan tuduhan tersebut tidak cukup kuat untuk disebut sebagai konspirasi pemerasan.

Pihak jaksa menyatakan saksi selanjutnya mencakup Eddie Garcia (petugas keamanan di Hotel InterContinental), Frank Piazza (ahli forensik video), Derek Ferguson (mantan kepala departemen keuangan Combs Enterprises), dan Bryana Bongolan (yang menuduh Combs melakukan pelecehan seksual).

Selain itu, seorang perempuan dengan nama samaran “Jane” yang diidentifikasi sebagai “Korban-2” dalam dakwaan, kemungkinan akan bersaksi paling cepat pada Rabu sore.

Pesan Mia Ke Combs

Pada hari kedua pemeriksaan silang, Mia yang bekerja untuk Combs dari 2009 hingga 2017, mengakui bahwa ia mengirim pesan-pesan penuh kasih dan dukungan kepada Combs beberapa tahun setelah keluar dari perusahaan.

Beberapa pesan teks Mia kepada Combs ditunjukkan di pengadilan, termasuk pesan dari 2018 saat ia mengucapkan Selamat Natal, dan pesan dari Mei 2020 saat ia mengatakan, “Aku akan selalu ada untukmu dalam kapasitas apa pun.”

Dalam pesan Agustus 2020 yang dibacakan di pengadilan, Mia menulis kepada Combs: “Aku mencintaimu sepenuh hatiku dan aku masih bersamamu selamanya.” Combs membalas bahwa ia mencintainya dan senang Mia baik-baik saja.

Pada Juli 2022, Mia mengirim pesan teks kepada Combs berbunyi “Aku sangat mencintaimu!” dan mengirim pesan lain pada bulan Desember untuk mengucapkan selamat liburan kepada Combs dan keluarganya.

Di pengadilan, Mia menjelaskan bahwa ia mengirim pesan-pesan itu karena masih berada di bawah “cengkeraman psikologis” Combs dan merasa “tercuci otaknya.”

Yang terbaru, Mia mengirim pesan berisi foto lama mereka berdua untuk ulang tahun Combs pada 4 November 2023, hanya 12 hari sebelum Cassie Ventura mengajukan gugatan perdata terhadap Combs. Mia bersaksi bahwa ia tidak ingat pernah mengirim pesan tersebut.

Tim pembela menyoroti pesan-pesan ini untuk melemahkan kesaksiannya bahwa Combs telah menyerang secara fisik dan seksual saat ia bekerja untuknya.

Sesuai dengan pernyataan pembuka bulan lalu, tim pembela berupaya membuktikan  kasus ini menyangkut "cinta, cemburu, perselingkuhan, dan uang" serta mempertanyakan motif para saksi.

Mia mengaku diam

Dalam pemeriksaan silang, Mia mengatakan awalnya ia tidak memberi tahu penyelidik atau jaksa federal bahwa Combs telah melakukan pelecehan seksual terhadapnya. Ia mengatakan bahwa ia “sama sekali” tidak mengatakannya sebelum memiliki pengacara. “Saya tidak ingat tanggalnya, tapi saya ingat percakapan yang mengerikan itu,” ujarnya.

Mia mengakui tidak memiliki catatan atau percakapan saat kejadian terkait serangan tersebut. Ia juga bersaksi tuduhan pelecehan seksual tidak pernah disebutkan dalam mediasi pesangon tahun 2017 dengan perusahaan Combs.

Di satu titik, pengacara pembela Brian Steel bertanya apakah Mia menyewa pengacara untuk “ikut mengambil keuntungan dari gerakan #MeToo terhadap Combs.” Hakim Arun Subramanian menerima keberatan atas pertanyaan tersebut, artinya pertanyaan itu dianggap tidak pantas dan Mia tidak perlu menjawabnya.

Mia bersaksi tidak pernah melapor ke penegak hukum tentang dugaan kekerasan yang dialaminya dari Combs. Ketika ditanya apakah ia pernah mempertimbangkan untuk melapor melalui tempat penampungan perempuan, secara anonim, atau melalui pihak ketiga, ia menjawab tidak.

Ia juga mengatakan tidak berniat menggugat Combs atas insiden-insiden dugaan pelecehan seksual tersebut dan tidak menginginkan uang atas dasar kesaksiannya.

Combs menginap di hotel dengan nama samaran

Saksi kedua dan terakhir hari Senin adalah Sylvia Oken, karyawan Hotel Beverly Hills, yang bersaksi tagihan terkait penginapan Combs mencakup biaya tambahan untuk pembersihan dan kerusakan.

Salah satu tagihan dari Mei 2015 mencantumkan biaya sebesar US$500 untuk "kerusakan akibat minyak." Tagihan lain mencantumkan biaya US$300 untuk membersihkan tirai serta biaya pembelian lima lilin untuk Combs.

Oken mengatakan ia mengingat beberapa reservasi untuk Combs dibuat dengan nama samaran “Frank Black.” Ia menambahkan para tamu dari industri hiburan sering menginap menggunakan nama samaran.

Nama samaran “Frank Black” mengacu pada mendiang rapper dan artis Bad Boy Records, Notorious B.I.G., yang memiliki julukan “Frank White,” menurut kesaksian sebelumnya.

Juri melihat catatan hotel yang menunjukkan Cassie Ventura tercatat sebagai tamu yang menyertai dan memiliki akses penuh ke reservasi, termasuk bisa membebankan biaya ke kamar. (CNN/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |