Kerja Sama Pertanian dengan RI, Yordania bakal Impor CPO Besar - Besaran

1 day ago 6
Kerja Sama Pertanian dengan RI, Yordania bakal Impor CPO Besar - Besaran Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama pertanian antara RI - Yordania.(Dok. Kementan RI)

MENTERI Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama pertanian dengan Menteri Pertanian Kerajaan Hasyimiyah Yordania, Khaled Al Henefat pada acara resmi yang disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Raja Yordania, Abdullah II bin Al-Hussein, di Istana Al Husseiniya, Amman, Yordania.

Kedua negara menyepakati untuk memperkuat hubungan strategis melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia, fasilitasi perdagangan produk, serta kolaborasi di bidang pupuk dan teknologi pertanian.

Amran menyampaikan bahwa kesepakatan RI - Yordania ini menjadi momentum penting untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan nilai tambah sektor pertanian kedua negara. “Indonesia berkomitmen membangun kerja sama pertanian yang saling menguntungkan. Kami menyambut baik komitmen Yordania dan percaya sinergi ini akan memperkuat sektor pertanian kita ke depan,” ujar Amran dikutip dari siaran pers yang diterima, Selasa (15/4).

Adapun poin-poin kerja sama yang tertuang dalam MoU antara Indonesia dan Yordania meliputi pertukaran informasi dan dokumentasi ilmiah maupun teknis, program pelatihan di berbagai bidang untuk mendukung pengembangan sektor pertanian, kolaborasi dalam program magang dan partisipasi dalam pameran pertanian, peningkatan perdagangan dan investasi sektor swasta di bidang pertanian, penguatan kerja sama teknis dan fasilitasi akses pasar untuk produk pertanian, pengembangan kapasitas sumber daya manusia pertanian, dan bentuk kerja sama lain yang disepakati bersama oleh kedua pihak.

Impor CPO

Amran menegaskan bahwa salah satu yang akan menjadi kerja sama kedua negara adalah mengembangkan tanaman komoditas gandum. Di antaranya dengan meninjau kembali lahan produktif khusus gandum di Nusa Tenggara Timur (NTT). “Yang menarik adalah water manajemen dan akan ke NTT dan NTB untuk tanam gandum,” cetus Amran.

Selain itu, Amran menyampaikan bahwa pemerintah Yordania siap untuk melakukan impor CPO dari Indonesia secara maksimal. “Mereka siap impor besar-besaran CPO secara maksimal,” jelas Amran.

Penandatanganan ini diproyeksikan akan menjadi fondasi kerja sama jangka panjang yang tidak hanya meningkatkan hubungan diplomatik, tetapi juga memberi manfaat langsung bagi petani dan pelaku usaha pertanian di Indonesia dan Yordania. (M-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |