5 hours ago
1
Kota Batam.(MI/Hendri Kremer)
DIREKTUR Utama PT PLN Batam yang baru, Kwin Fo, mendapat sorotan tajam dari tokoh masyarakat, Yudi Kurnain. Kwin Fo dinilai perlu menjawab kekhawatiran publik terkait penurunan kualitas layanan kelistrikan, terutama pemadaman listrik tanpa pemberitahuan yang langsung dirasakan masyarakat.
Menurut dia, dampak langsung dari pemadaman listrik tanpa informasi resmi tersebut. "Kalau listrik mati di atas lima jam, wah mati, Pak. Bahaya. Tanpa pemberitahuan, tanpa pengabaran. Selama ini kan profesional dikabari kalau ada pemadaman. Sekarang ini hilang profesionalitas itu," kata dia, Selasa (13/5).
Selain itu, kondisi layanan yang menurun tersebut tak lepas dari latar belakang Direktur Utama PLN Batam yang baru, yang disebutnya bukan berasal dari internal PLN serta pengangkatannya dinilai kurang persiapan. "Ini menjadi pertanyaan publik, sehingga jawabannya kondisi seperti ini," ujarnya.
Senada dengan Yudi, Wijaya, ketua Forum Masyarakat Peduli Batam (FMPB), juga mengungkapkan keprihatinannya. "Kami melihat ada penurunan signifikan dalam pelayanan PLN Batam sejak pergantian kepemimpinan. Pemadaman bergilir tanpa pemberitahuan menjadi hal yang sangat mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa pihaknya telah menerima puluhan laporan dari warga terkait kerugian akibat pemadaman mendadak. "Ada pengusaha UMKM yang bahan produksinya rusak, ada juga kerusakan peralatan elektronik. Ini semua karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya," jelasnya.
Tokoh masyarakat lainnya, Irwan Sutanto, akademisi dan pengamat kebijakan publik di Batam, menyoroti proses pengangkatan yang dinilai tidak transparan. "Dalam konteks tata kelola yang baik, pengangkatan pejabat publik seharusnya melalui proses yang jelas dan terbuka. Kita tidak melihat itu dalam kasus ini," ujarnya.
Dia juga mempertanyakan kesiapan Kwin Fo dalam mengelola infrastruktur kelistrikan di wilayah kepulauan. "Batam memiliki karakteristik khusus sebagai kawasan industri dan kepulauan. Dibutuhkan pemahaman mendalam tentang kondisi geografis dan kebutuhan industri lokal yang tidak bisa dipelajari dalam waktu singkat," tegasnya.
Manager Humas PT PLN Batam, Novi Hendra, ketika dikonfirmasi mengenai hal itu mengatakan enggan berkomentar soal hal tersebut. (E-2)
