Pedagang beras di Pasar Gedhe Klaten.(MI/Djoko Sardjono)
KENAIKAN harga beras medium di Pasar Gedhe Klaten, Jawa Tengah, hingga pekan ini masih tinngi dan belum terkendali. Sedangkan pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) beras medium Rp13.500 dan beras premium Rp14.900 per kilogram.
Pantauan Media Indonesia di Pasar Gedhe Klaten, Kamis (23/10), harga beras kualitas medium di pedagang pasar masih bertahan Rp14.500-Rp15.000 per kilogram, dan beras premium (khusus) Rp16.500-Rp17.000 per kilogram.
Sementara, Satgas Pangan Provinsi Jawa Tengah dan Polres Klaten dalam sidak harga di Pasar Gedhe Klaten telah menempelkan stiker HET beras medium Rp13.500 dan premium Rp14.900 per kilogram. HET beras ini Keputusan Kepala Bapanas No 299/2025.
Meski para pedagang pasar tahu, bahwa HET beras medium itu telah ditetapkan oleh pemerintah, mereka terkesan tidak mempedulikan. Alasannya, karena harga pasokan dari penggilingan padi sudah tinggi atau rerata di atas Rp13.500 per kilogram.
“Hari ini saya jual beras lokal kualitas medium C4 Rp14.000-Rp14.500 per kilogram. Karena, harga pembelian dari penggilingan juga sudah mahal, Rp13.600-Rp13.900 per kilogram. Saya hanya ambil untung sedikit,” kata Suzana, pedagang.
Senada diungkapkan Sunarti, seraya menambahkan bahwa harga jual beras medium di pedagang hingga saat ini masih bertahan tinggi. Harga masih Rp500-Rp1.000 per kilogram di atas HET, meski pemerintah telah menyalurkan beras SPHP.
Penyaluran beras SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) dengan HET Rp12.500 per kilogram atau Rp62.500 per pak 5 kilogram, dinilai belum bisa menekan kenaikan harga beras lokal di pasar. Pun, sekarang di pasar beras SPHP sepi pembeli.
Kepala Pasar Gedhe Klaten, Purwadi, saat ditemui membenarkan bahwa Satgas Pangan Polda Jateng dan Polres Klaten dengan didampingi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Klaten melakukan sidak harga beras di pasar tradisional tersebut.
Dalam sidak tim Satgas Pangan Polres Klaten menempelkan stiker pemberitahun HET beras medium Rp13.500 dan premium Rp14.900 per kilogram. Tapi di pasar ini tidak ada penjualan beras premium, adanya beras khusus, seperti Mentik Wangi.
“Harga beras khusus Mentik Wangi di pedagang mencapai Rp16.500-Rp17.000 per kilogram. Meski harga tinggi atau mahal, seperti diungkapkan para pedagang,
pelanggan beras khusus ini masih banyak, terutama dari luar Kota Klaten,” ujarnya. (H-1)
