
KEMENTERIAN Kebudayaan ( Kemenbud) telah resmi menetapkan Museum Universitas Pelita Harapan (MUPH) sebagai bagian dari Museum Nasional Indonesia dengan nomor registrasi terdaftar 36.71.K.06.0026. Penetapan ini menjadi bukti nyata komitmen Universitas Pelita Harapan (UPH), sebagai bagian dari Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH), dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan.
Lebih dari sekadar pengakuan, pencapaian ini menandai tonggak penting yang mempertegas misi YPPH untuk menghadirkan pendidikan yang tidak hanya berfokus pada pengetahuan, juga pada pelestarian dan pemaknaan nilai-nilai budaya bangsa.
Berlokasi di Gedung Paddock, Kampus UPH Lippo Village Karawaci, Tangerang, MUPH hadir sebagai tempat di mana ilmu pengetahuan, kreativitas, dan nilai-nilai Kristiani saling terhubung. Sejak awal berdirinya, MUPH telah mengkurasi beragam koleksi yang tidak hanya menampilkan kekayaan budaya Indonesia, juga menggambarkan kontribusi global dalam bidang seni, sains, dan pendidikan berbasis iman.
Pendiri YPPH dan UPH, Dr. (H.C.) James T. Riady, mengutarakan pengakuan MUPH sebagai bagian dari warisan budaya nasional Indonesia merupakan momen yang sangat bermakna.
Ia menegaskan museum UPH bukan sekadar tempat menyimpan karya seni atau artefak, melainkan wujud nyata dari iman, intelektualitas, dan kreativitas.
"MUPH sekaligus menjadi perpanjangan dari misi kami untuk membawa kebenaran, keindahan, dan kebaikan bagi dunia pendidikan dan masyarakat. Di tengah dunia yang bergerak cepat menuju era digital dan serba artifisial, kita perlu tetap berpijak pada nilai-nilai kemanusiaan yang berakar pada sejarah, keindahan, dan iman. Museum ini menjadi jangkar yang menghubungkan lintas generasi melalui pembelajaran dan inspirasi,” papar James.
Amir Sidharta, M.A., MM., Direktur Eksekutif sekaligus Kurator Museum UPH, mengemukakan museum ini dirancang sebagai ruang yang mengintegrasikan riset, pendidikan, dan imajinasi.
Museum UPH hadir sebagai ruang di mana pembelajaran berpadu dengan imajinasi, serta riset, edukasi, dan pameran saling melengkapi. "Kami sangat bersyukur atas pengakuan nasional ini, yang menegaskan komitmen kami terhadap keunggulan dalam kurasi, konservasi, dan pendidikan budaya. Sebagai museum universitas, kami tidak hanya berfokus menjaga benda-benda koleksi juga sebagai penyampai kisah tentang gagasan, nilai, dan identitas. Ke depan, kami akan terus menghadirkan program yang melibatkan publik dan kalangan akademik melalui pameran, publikasi, serta riset lintas disiplin," paparnya.
Kolaborasi dan Inovasi
Senada, Yovica Alethia, B.A., selaku Direktur MUPH, menyatakan pencapaian ini merupakan hasil kerja sama seluruh komunitas UPH. Dikatakannya, setiap karya yang ada di MUPH mencerminkan kisah tentang iman, kreativitas, dan dedikasi dari mahasiswa, dosen, serta mitra yang telah memberikan dukungan.
“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi melalui berbagai pengalaman interaktif dan digital, termasuk dengan memanfaatkan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI), sehingga koleksi museum dapat lebih mudah diakses dan dinikmati oleh generasi mendatang,” ujar Yovica.
Dengan pengakuan resmi sebagai bagian dari Museum Nasional Indonesia, MUPH tidak hanya menegaskan perannya sebagai pusat pelestarian seni dan budaya, juga sebagai wadah pembelajaran yang menginspirasi. Melalui berbagai kolaborasi dan inovasi, MUPH terus berkomitmen menghadirkan warisan budaya Indonesia kepada setiap generasi dengan cara yang relevan, bermakna, dan penuh makna edukatif.
Museum Universitas Pelita Harapan (MUPH) merupakan museum berbasis universitas yang didirikan untuk mendukung kegiatan pendidikan, penelitian, dan pelibatan budaya melalui pameran terkurasi, kolaborasi akademik, serta berbagai program komunitas.
MUPH menyimpan koleksi penting yang mencakup karya seni rupa, benda warisan budaya, manuskrip, dan arsip akademik yang mencerminkan integrasi antara iman, pembelajaran, dan budaya inti dari filosofi UPH. (H-2)