Kementerian ESDM Jamin Kerja Sama Pertamina-SPBU Swasta kian Mesra

3 weeks ago 23
Kementerian ESDM Jamin Kerja Sama Pertamina-SPBU Swasta kian Mesra Petugas tim Satgas Pertamina menyiapkan jerigen berisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax Turbo untuk layanan pengantaran bagi pemudik yang membutuhkan pengisian BBM motoris di SPBU 24.353.162 Bandar Lampung, Lampung, Kamis (27/3/2025).(Antara)

KEMENTERIAN Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan kerja sama antara Pertamina dan pihak swasta dalam penyediaan bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi akan terus berjalan tahun ini.

"Intinya, sesuai arahan Menteri ESDM dan DPR, kolaborasi ini lanjut di 2025," ujar Dirjen Migas ESDM, Laode Sulaeman, dalam pernyataan resmi di Jakarta, Selasa (7/10).

Tahun Depan Dihitung Lagi, Tapi Tahun Ini Lanjut Dulu

Laode menambahkan, pihaknya akan mengevaluasi lagi mekanisme BBM nonsubsidi untuk tahun 2026. Pemerintah tetap memperhatikan keseimbangan neraca komoditas nasional.

Konsumsi Bergeser, Swasta Kaget

Ia menjelaskan, kelangkaan BBM nonsubsidi di SPBU swasta tahun ini dipicu oleh peralihan konsumsi masyarakat dari BBM subsidi. Perubahan ini membuat pemerintah harus ambil langkah cepat dan menyesuaikan regulasi.

"Selama puluhan tahun SPBU swasta jualan BBM nonsubsidi lancar-lancar saja. Tapi sekarang muncul masalah karena ada pergeseran pola konsumsi," jelas Laode.

Kerja Sama Vivo, BP-AKR & Pertamina Naik Level

Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa kerja sama dengan dua operator SPBU swasta besar, yaitu PT Vivo Energy Indonesia dan PT Aneka Petroindo Raya (pengelola SPBU BP-AKR), terus dikembangkan ke tahap teknis.

Tahapan Kerja Sama: Dari Dokumen Hingga Kargo

Roberth MV Dumatubun, Pejabat Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, mengungkapkan bahwa pembahasan kini memasuki tahap penyusunan dokumen penting untuk menjamin tata kelola perusahaan yang baik. Ini mencakup komitmen terhadap aturan antimonopoli, anti pencucian uang, hingga anti suap.

Selanjutnya, pihak swasta akan menyampaikan detail kebutuhan BBM, lalu mendiskusikan spesifikasi, syarat, dan ketentuan kerja sama.

Kargo BBM Dikirim Oktober, Barengan Biar Hemat

Jika sepakat, proses pengadaan akan dilakukan melalui sistem lelang. Pemenang tender akan diumumkan untuk mengatur pengiriman kargo berdasarkan volume, harga terbaik, dan penyedia kargo.

"Setelah semuanya oke, baru dibahas aspek komersial dan inspeksi bersama. Pengiriman kargonya direncanakan sekitar minggu ketiga Oktober," ujar Roberth.

Ia menambahkan, proses pengadaan dilakukan secara kolektif oleh tiga badan usaha swasta agar efisien dan tidak terpecah-pecah. (Ant/E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |