
DIREKTUR Teknologi Digital Baru Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Dandy Yudha Feryawan, menegaskan bahwa kecerdasan buatan (AI) bukanlah ancaman bagi pekerja kreatif, melainkan alat yang memperluas batas kreativitas. Hal itu ia sampaikan dalam acara puncak program Semesta AI, kolaborasi antara Lintasarta, NVIDIA, dan KUMPUL di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
“AI tidak menggantikan kreativitas, tapi memperluasnya. Kami melihat AI bukan sekadar frontier teknologi, melainkan enabler bagi industri kreatif,” ujar Dandy dalam sambutannya, Selasa (15/10).
Menurutnya, pemanfaatan AI kini telah menyentuh berbagai subsektor ekonomi kreatif, mulai dari konten digital, animasi, hingga gim. Teknologi AI mampu mengubah cara pelaku industri mencipta, memproduksi, dan berkomunikasi di tingkat global. Ia menambahkan bahwa kolaborasi menjadi kunci untuk mempercepat inovasi di bidang ini.
“Semesta AI adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi antara sektor publik, swasta, dan komunitas startup dapat menghadirkan ekosistem AI yang inklusif, etis, dan berdaulat,” tambahnya.
Head of NVIDIA Startup Inception Program Asia Pacific, Benjamin Chan juga menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat inovasi teknologi di kawasan Asia.
“Kami percaya inovasi bisa terjadi di mana saja, dan talenta Indonesia memiliki peran besar dalam mendorong hal itu,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Program Semesta AI sendiri merupakan program antara Lintasarta, NVIDIA, dan KUMPUL yang berfokus pada pengembangan solusi berbasis AI sesuai kebutuhan industri nasional. Dari lebih dari 150 startup yang mendaftar, sebanyak 50 terpilih untuk mengikuti program akselerasi. Setelah melalui proses kurasi ketat, 20 startup terbaik menjalani mentoring intensif, sementara 30 lainnya mendapat pendampingan teknis untuk pengembangan solusi AI.
Dari 20 peserta tersebut, kini telah dipilih 10 startup terbaik yang akan mendapatkan insentif GPU Merdeka, akses ke Lintasarta Marketplace (LAMPU), serta peluang kolaborasi untuk mengimplementasikan solusi bersama lebih dari 2.300 pelanggan korporasi Lintasarta di berbagai sektor.
Dengan dukungan infrastruktur teknologi dan jaringan dari Lintasarta, program ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat inovasi AI di kawasan Asia dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital nasional.
“Jangan hanya ciptakan teknologi, tapi ciptakan nilai. Jangan hanya bangun produk, tapi bangun dampak,” tutup Dandy.