Petugas menggendong seorang jamaah haji lansia asal Kalimantan Barat saat tiba di Bandara Supadio(ANTARA FOTO/Jessica Wuysang)
KEMENTERIAN Haji dan Umrah tengah menyiapkan pelaksanaan seleksi dan pelatihan petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) untuk musim haji 2026. Langkah ini dilakukan guna memastikan seluruh petugas memiliki kompetensi, profesionalisme, dan integritas tinggi dalam melayani jemaah haji Indonesia di Tanah Suci.
"Seleksi PPIH tingkat daerah, baik untuk petugas kloter (PPIH Kloter) maupun PPIH Arab Saudi, akan dimulai pada November 2025. Sementara seleksi PPIH Arab Saudi tingkat pusat dijadwalkan berlangsung pada Desember 2025," kata Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan, dikutip Kamis (6/11).
Gus Irfan menjelaskan bahwa proses seleksi akan dilaksanakan secara terbuka, transparan, dan akuntabel melalui sistem informasi terintegrasi. Tahapan seleksi meliputi verifikasi administrasi, uji kompetensi, dan wawancara.
"Kami memastikan seluruh proses seleksi dilakukan secara objektif dan profesional. Setiap tahapan akan diawasi ketat untuk mencegah penyimpangan, sehingga petugas yang terpilih benar-benar memiliki kemampuan dan dedikasi terbaik dalam melayani jemaah," ujarnya.
Kemenhaj juga mendorong partisipasi luas dari berbagai kalangan, termasuk aparatur sipil negara (ASN), tenaga kesehatan, profesional, hingga masyarakat umum yang memiliki komitmen tinggi terhadap pelayanan haji.
Bagi peserta yang lulus seleksi, mereka akan mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) atau bimbingan teknis (Bimtek) yang direncanakan berlangsung pada Januari hingga Februari 2026.
Pelatihan tersebut akan difokuskan pada peningkatan kompetensi teknis, penguatan kedisiplinan, dan kemampuan komunikasi dasar dalam bahasa Arab, agar para petugas siap menghadapi berbagai dinamika pelayanan jemaah di lapangan.
"Petugas haji bukan hanya dituntut memahami aspek teknis penyelenggaraan, tetapi juga harus cepat tanggap, berempati, dan berorientasi pada kepuasan serta keselamatan jemaah. Dengan pembinaan yang menyeluruh, kami ingin pelayanan haji Indonesia semakin berkualitas dan berstandar internasional," tuturnya.
Melalui proses seleksi dan pelatihan yang terukur ini, Kementerian Haji dan Umrah berharap penyelenggaraan ibadah haji tahun 2026 dapat berjalan lebih profesional, efisien, serta memberikan pengalaman ibadah terbaik bagi seluruh jemaah Indonesia. (Fik/M-3)


















































