
KEMENTERIAN Pendidikan Dasar dan Menengah melakukan kunjungan ke SDN Karawang Kulon III, Jawa Barat untuk melihat pelaksanaan program Revitalisasi Satuan Pendidikan yang merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo.
Kepala SDN Karawang Kulon III, Asep Suryana, menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan bantuan revitalisasi dengan total sebesar Rp1,1 miliar untuk membangun dua ruang kelas, rehabilitasi dua ruang kelas, empat ruang toilet, dan satu ruang usaha kesehatan sekolah (UKS).
“Jumlah siswa kami sebanyak 631 orang dan saat ini pengerjaannya sudah 70 persen. Ditargetkan November 2025 akan selesai,” ungkapnya, Selasa (21/10).
Pengerjaan Revitalisasi Satuan Pendidikan ini dilakukan oleh para pekerja sebanyak 20 orang di sekitar lingkungan SDN Karawang Kulon III.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang, Wawan Setiawan, menegaskan bahwa program ini telah membantu pihaknya untuk merehabilitasi sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan.
“Saat ini kami mengalami kesulitan dengan berkurangnya TKDD hampir Rp1 triliun. Jadi bantuan ini mempermudah kami. Karawang dapat bantuan revitalisasi untuk 46 satuan pendidikan. Kami mendukung dan terima kasih Pak Presiden,” ujar Wawan.
Sementara itu, Direktur Sekolah Dasar, Kemendikdasmen, Moch. Salim Somad, menambahkan bahwa untuk Kabupaten Karawang, pihaknya mengintervensi sebanyak 46 sekolah di empat jenjang yaitu PAUD, SD, SMP, dan SMA.
“Harapannya setelah intervensi ini sekolah menjadi lebih baik dan dapat mendukung proses pembelajaran,” tegas Salim.
Dia mengatakan bahwa untuk seluruh Indonesia, rencana awal Revitalisasi Satuan Pendidikan di SD mencapai 4.053. Namun demikian, ada penambahan melalui swakelola menjadi 6.325 SD dengan total anggaran Rp4,4 triliun. (H-2)