
DIREKTUR Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama, Hilman Latief mengatakan, proses puncak haji di Arafah sudah selesai. Seluruh jemaah haji Indonesia sudah diberangkatkan dari Arafah menuju Muzdalifah dan Mina.
Puncak haji wukuf di Arafah berlangsung pada 9 Zulhijjah 1446 H, dimulai dari waktu Zuhur. Jemaah haji Indonesia melaksanakan Wukuf di tenda masing-masing. Selesai wukuf, saat masuk waktu Magrib, jemaah haji diberangkatkan menuju ke Muzdalifah untuk mabit (menginap) dan Mina.
“Kami ingin sampaikan bahwa alhamdulillah pada hari ini, 10 Zulhijjah 1446 H, pukul 03.30 kami nyatakan bahwa seluruh jemaah haji Indonesia dari Arafah sudah terevakuasi ke mMuzdalifah dan juga Mina,” terang Hilman Latief di Arafah, Jumat (6/6).
“Dengan ini kami nyatakan bahwa penyelenggaraan haji di Arafah kami tutup,” sambungnya.
Hilman Latief berharap pergerakan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah dan Mina berjalan dengan lancar. “Mudah-mudahan proses menuju ke Mina berjalan lancar,” harapnya.
“Insya Allah jemaah haji Indonesia mendapat haji mabrur,” tandasnya.
Setelah sampai Mina, jemaah akan melakukan lontar jumrah Aqabah pada 10 Zulhijjah, serta lontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah pada Hari Tasyriq. Jemaah yang mengambil nafar Awal akan kembali ke Makkah pada 12 Zulhijjah sebelum terbenam matahari. Sementara jemaah yang mengambil Nafar Tsani akan kembali ke Makkah pada 13 Zulhijjah 1446 H. (H-4)