Kemenag: Selain Kemanusiaan, Mahasiswa Harus Memiliki Kepedulian pada Keselamatan Lingkungan

1 week ago 13
 Selain Kemanusiaan, Mahasiswa Harus Memiliki Kepedulian pada Keselamatan Lingkungan DIREKTUR Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) Amien Suyitno.(Dok. Kemenag)

DIREKTUR Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) Amien Suyitno mengatakan, Pergerakan Mahasiswa Moderasi Beragama dan Bela Negara (PMMBN) harus menjadi penggerak dan garda terdepan aksi-aksi penyelamatan lingkungan dan kemanusiaan.

Ia mengatakan, menjaga lingkungan adalah hal yang harus dilakukan sebagai bagian dari iman. Menurut dia, agama hadir bukan hanya untuk mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi juga untuk menjaga keseimbangan alam.

"Perubahan iklim dan pemanasan global bukan sekadar isu lingkungan, tapi panggilan iman. Agama datang agar tidak ada perusakan alam. Karena itu, tugas kita hari ini adalah how to save the earth," kata dia saat menutup Kongres Nasional PMMBN Perguruan Tinggi Umum (PTU) Tahun 2025 di Jakarta, Kamis (30/10).

Dalam refleksi kemanusiaannya, Suyitno mengingatkan bahwa banyak konflik sosial lahir karena manusia kehilangan kasih sayang dalam interaksi sehari-hari. Tantangan terbesar generasi muda saat ini, kata Suyitno, bukan hanya pada isu politik dan sosial, tetapi juga pada tanggung jawab menyelamatkan bumi dari krisis ekologis.

Karena itu, ia mengajak seluruh kader dan pengurus PMMBN di seluruh Indonesia untuk memulai aksi nyata penyelamatan lingkungan dari hal-hal sederhana. "Bisa menanam pohon, mengurangi plastik, beralih dari air kemasan ke gelas, hingga mulai menerapkan sistem paperless di kegiatan organisasi," kata Suyitno.

Dia meminta Ketua Umum PMMBN terpilih, Derida, untuk menginisiasi gerakan menanam pohon di kampus atau di rumah masing-masing.

Sementara itu, Direktur Pendidikan Agama Islam M. Munir menyebut kongres PMMBN sebagai momentum strategis bagi mahasiswa untuk membumikan nilai-nilai moderasi beragama di ruang publik, yang tidak hanya melalui wacana tetapi juga tindakan konkret yang berdampak.

"PMMBN harus menjadi komunitas gerak yang membumikan nilai-nilai moderasi. Tidak cukup hanya memahami konsepnya, tetapi menghidupkannya dalam perilaku sosial, kepemimpinan kampus, dan kepedulian terhadap lingkungan," kata dia.

"Cinta tanah air bukan hanya menjaga kedaulatan wilayah, tapi juga menjaga alamnya agar tetap lestari. Keduanya adalah bentuk ibadah sosial yang luhur," tutupnya. (Ant/H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |