Kabupaten Lamongan siap panen raya musim tanam III(MI/M Yakub)
DINAS Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan menyatakan seluas 1.700 hektare tanamam padi di Kecamatan Kembangbahu siap dipanen raya dalam Masa Tanam (MT) III tahun ini.
Dengan tambahan panen raya tersebut, luas panen padi hingga Oktober mendatang mencapai 166.017 hektare. Dengan demikian, estimasi produksi gabah kering giling (GKC) di Kabupaten Lamongan mencapai 1.211.924 ton alias surplus.
Panen pada musim kemarau ini juga membuat harga GKP di kawasan setempat melambung hingga di atas harga pembelian pemerintah (HPP) seharga Rp6.500 per kg.
Bahkan, kualitas padi yang dipanen pada musim ini terpantau memiliki kualitas baik. Karena itu, hasil panen pernah setempat dihargai senilai Rp7.300 per kg oleh pembeli. Sementara itu, gabah kering giling (GKG) mencapai Rp8.033 per kilogram.
"Alhamdulillah Kecamatan Kembangbahu panen raya MT III. Melihat potensi pertanian yang terus meningkat, tentu Pemerintah Kabupaten Lamongan akan mengupayakan pendampingan hingga fasilitasi," tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat melakukan penen raya padi di Desa Sidomukti Kecamatan Kembangbahu, Senin (27/10).
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lamongan Mugito menambahkan, hingga 24 Oktober 2025, realisasi tanam telah mencapai 120.247 hektar atau 62,51% dari target.
Sedangkan target tanam untuk Kabupaten Lamongan pada musim tanam 2025 adalah seluas 192.373 hektar. Adapun luas panen padi selama hingga Oktober mendatang mencapai 166.017 hektar.
Dengan demikian, estimasi produksi gabah kering giling (GKC) 1.211.924 ton atau surplus. Pada kesempatan tersebut juga dibuka sesi diskusi dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) setempat, untuk memaksimalkan potensi pertanian. Salah satu yang menjadi permintaan Gapoktan adalah combine harvester.(E-2)


















































