ilustrasi.(MI)
KETUA Umum AAsosiasi Digitalisasi dan Keamanan Siber Indonesia (ADIGSI) Firlie H Ganinduto mengingatkan pentingnya memperkuat ketahanan siber nasional dengan penekanan pada perlindungan infrastruktur kritikal serta dukungan terhadap transformasi digital yang aman, inklusif, dan berkelanjutan.
"Kami berkomitmen pada penguatan ekosistem keamanan siber nasional dan mendorong terbentuknya kolaborasi strategis dan berkelanjutan antara pelaku industri Indonesia dan mitra dari Inggris," kata Firlie melalui keterangan tertulis, Rabu (29/10).
Menurut dia, ADIGSI berkolaborasi bersama British Embassy Jakarta guna memperkuat kemitraan strategis sekaligus membangun ekosistem keamanan siber yang tangguh, inovatif, dan berkelanjutan. Melalui Roundtable Discussion bertajuk Cybersecurity in Financial Services, ADIGSI mempertemukan perwakilan perusahaan, lembaga, dan pemangku kepentingan dari Inggris dan Indonesia untuk membahas tantangan keamanan siber, perkembangan kebijakan, serta peluang kolaborasi di sektor jasa keuangan.
Firlie berharap kolaborasi dengan mitra internasional semakin memperkuat pengetahuan, transfer keahlian, serta sinergi jangka panjang yang mampu meningkatkan daya saing nasional. Termasuk memperkokoh posisi Indonesia dalam ekosistem keamanan siber global.
Dikatakannya, memperkuat pertahanan siber begitu penting untuk menjaga keamanan dan keberlangsungan bisnis serta infrastruktur nasional. Terlebih dengan 221 juta pengguna internet pada 2024, nilai ekonomi digital Tanah Air mencapai US$360 miliar dengan compound annual growth rate (CAGR) atau tingkat pertumbuhan tahunan lebih dari 15%.
"Pertukaran pengetahuan dan praktik terbaik (best practices) tentu semakin memperkuat ketahanan siber nasional kita," harapnya.
Deputy Head of Mission, British Embassy Jakarta, Matthew Downing, menjelaskan, misi perdagangan ini menjadi penanda signifikan hubungan Inggris-Indonesia dalam sektor keamanan siber, dan membuka jalan baru untuk kolaborasi strategis dan komersial di tahun-tahun mendatang.
“Bersama-sama, Inggris dan Indonesia dapat membangun sistem yang melindungi warga negaranya, memberdayakan pelaku usaha, dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokratis di era digital. Kami berharap dapat terus melanjutkan kolaborasi kedua negara, demi mencapai
tujuan bersama yaitu pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran bersama bagi Inggris dan Indonesia, di bawah kerangka Kemitraan Strategis yang akan ditandatangani oleh Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Sir Keir Starmer beberapa minggu mendatang,” paparnya. (Cah/P-3)


















































