Artis Nikita Mirzani menyalami penggemarnya usai menjalani sidang pembacaan putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta.(ANTARA FOTO/Ika Maryani)
Artis Nikita Mirzani divonis empat tahun penjara atas kasus pemerasan terhadap Dokter Reza Gladys. Kejaksaan Agung (Kejagung) menghormati keputusan hakim.
“Kita tuntut kan 11 tahun, (dari) penuntut umum, ya kita menghormati, prinsipnya putusan yang ditetapkan oleh majelis Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,” kata Kapuspenkum Kejagung Anang Supriatna di Kantor Kejagung, Jakarta Selatan, hari ini.
Anang mengatakan, vonis Nikita masih belum berkekuatan hukum tetap. Sebab, jaksa dan penuntut umum masih diberi waktu berpikir untuk menentukan sikap.
“Masih mempunyai waktu, batas waktu akan menyatakan apakah nanti pikir-pikir atau upaya hukum (lanjutan),” ucap Anang.
Nikita Mirzani divonis bersalah oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dalam kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan pemerasan yang dilaporkan Dokter Reza Gladys. Nikita divonis empat tahun penjara dan denda Rp1 miliar.
"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 tahun dan pidana denda sejumlah Rp1 miliar dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 bulan,” kata Hakim Ketua Kairul Soleh, di ruang sidang PN Jaksel, Selasa, 28 Oktober 2025.
Khairul menyatakan terdakwa Nikita Mirzani terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana. Kemudian, melakukan perbuatan dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan atau mentransmisikan informasi elektronik dan atau dokumen elektronik dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum. (Can/P-1)


















































