5 hours ago
2
Suasana gembira puluhan anggota FKK Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang sebelum berangkat wisata ke Guci.(MI/Akhmad Safuan)
HUJAN tangis menyambut kedatangan sejumlah korban kecelakaan bus wisata terguling di exit tol Gandulan, Kabupaten Pemalang. Para korban tiba di kampung halaman Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang.
Pemantauan Media Indonesia Sabtu (25/10) suasana Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang terlihat ramai, hingga malam. Warga terlihat masih berkumpul dan membicarakan kecelakaan bus rombongan wisata Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) yang terguling di exit Tol Gandulan, Kabupaten Pemalang.
Tidak lama kemudian sejumlah kendaraan dan ambulan berdatangan membawa korban selamat dalam peristiwa kecelakaan yang merenggut nyawa 4 orang tersebut. Suasana berubah dan hujan tangis pecah ketika sejumlah korban selamat turun dari kendaraan. Bahkan satu korban Aidah Akbari dibawa ke RS Elisabeth Semarang untuk dirawat karena mengalami patah tulang.
"Sejumlah korban selamat datang di Kantor Kelurahan Bendan Ngisor. Tangis haru pecah karena pihak keluarga menyambut kedatangan korban yang sudah dinanti sejak siang," ujar Andi, salah seorang warga.
Menurut Andi, tahap awal sebanyak 5 korban selamat yang sempat dirawat di RSI Al Ikhlas Pemalang yakni Leny, Ferlin, Maemunah, Rohyati dan Aidah Akbari sudah dipulangkan. Namun ada satu korban langsung dibawa ke rumah sakit di Semarang oleh keluarganya karena mengalami patah tulang akibat kecelakaan tersebut.
Seorang korban kecelakaan Maemunah mengaku trauma akibat kecelakaan tersebut, karena selain sempat terlempar saat bus yang ditumpangi terguling, juga melihat banyak korban lain terjepit dengan suara minta tolong. "Bus itu melaju cukup kencang. Tahu-tahu miring dan terguling dan saya tidak ingat apa-apa lagi," tambahnya.
DIPERBOLEHKAN PULANG
Humas RS Siaga Medika Pemalang Indra Setiawan mengatakan setelah menjalani perawatan akibat kecelakaan, 4 korban bus terguling di exit Tol Gandulan, Pemalang sudah diperbolehkan pulang karena dinyatakan membaik. Namun pasien lainnya masih tetap menjalani perawatan di rumah sakit ini karena luka cukup parah.
“Empat sudah rawat jalan dan boleh pulang dan kondisinya rata-rata stabil, sebagian besar korban mengalami luka ringan yakni memar dan lecet, tetapi ada satu pasien alami patah tulang di bagian lengan dijadwalkan menjalani operasi pada sore tadi," ujar Indra Setiawan.
Sedangkan 4 korban meninggal dunia, ungkap Indra Setiawan, setelah dilakukan pemeriksaan dan pencucian, pada malam hari ini juga akan dipulangkan untuk dimakamkan di kampung halaman mereka besok.
Hal serupa juga diungkapkan Humas RSI Al-Ikhlas Pemalang Nurdiana bahwa ada 8 korban sempat mendapat perawatan medis dan 4 orang pasien sudah pulang serta satu di antaranya dirujuk ke rumah sakit di Semarang. "Masih ada 4 pasien lainnya masih dirawat di rumah sakit ini," tambahnya. (E-2)
