Kebijakan Pertahanan Berhasil Dorong Industri, Taktis Maung Jadi Bukti

Presiden Prabowo Subianto menumpangi kendaraan taktis maung.(Antara)

Kinerja sektor pertahanan selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dinilai berhasil memperkuat kemandirian industri strategis nasional sekaligus menjaga stabilitas pemerintahan dan keamanan nasional. Ketua Yayasan Universitas Jayabaya, Moestar Putra Jaya, menilai arah kebijakan pertahanan saat ini semakin efisien, berdampak luas, dan berorientasi pada kemandirian bangsa.

“Belanja pertahanan kini lebih efisien dan berorientasi pada kemandirian nasional. Ketergantungan terhadap impor mulai berkurang, sementara industri dalam negeri seperti PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia juga bisa bertumbuh,” ujar Moestar di Jakarta, Rabu (21/10).

Salah satu capaian nyata yang disorot Moestar adalah keberhasilan pemerintah mendorong produksi kendaraan taktis Maung buatan PT Pindad, yang kini aktif digunakan oleh TNI.

“Maung menjadi simbol kemajuan teknologi pertahanan kita dan bukti bahwa industri dalam negeri mampu bersaing,” jelasnya.

Di sisi lain, Moestar mengapresiasi sinergi sektor pertahanan dengan lembaga penegak hukum dalam upaya pemberantasan korupsi dan pemulihan aset negara, yang menunjukkan pemerintahan solid dan transparan.

“Pertahanan kini tidak lagi hanya soal militer, tetapi juga instrumen strategis dalam diplomasi, ekonomi, dan tata kelola pemerintahan,” imbuhnya.

Ia menegaskan, pertahanan yang kuat dan mandiri merupakan fondasi utama bagi stabilitas pemerintahan dan kedaulatan nasional.

“Capaian tahun pertama ini membuktikan bahwa arah kebijakan Presiden Prabowo berada di jalur yang tepat,” pungkas Moestar. (E-3)