Keberanian, Gagal, dan Kemenangan di Panggung Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Episode 5

1 week ago 16
Keberanian, Gagal, dan Kemenangan di Panggung Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Episode 5 Panggung Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Episode 5.(Dok. MI)

EPISODE kelima Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas yang tayang pada 26 Oktober lalu dibuka dengan suasana penuh haru. Dua peserta, Sunkrisps dan Zenitha, harus menghentikan langkah mereka usai tersisih dalam tantangan Logistic Race di episode sebelumnya.

Kini, empat besar finalis yang tersisa kembali dihadapkan pada ujian baru yang jauh lebih menegangkan. Bukan sekadar soal kualitas produk, melainkan tentang seberapa berani dan efektif mereka menjual ide serta proposal bisnisnya, dalam waktu hanya satu menit. Inilah Elevator Pitch Challenge, babak krusial yang akan menentukan siapa yang layak naik kelas dan siapa yang harus pulang lebih awal.

Hanya satu menit, tanpa naskah, tanpa skrip cadangan, sebuah simulasi nyata dunia bisnis yang sarat tekanan dihadirkan di episode ini.

Empat finalis, yaitu Maritim Bag, homLiv, DS Modest, dan Aveka, harus memanfaatkan setiap detik untuk memikat tiga juri yang berperan sebagai calon investor: Daniel Mananta dan Lizzie Parra sebagai juri utama, serta Abraham Victor, CEO Hangry Indonesia, sebagai juri tamu.

Format pitching kali ini dirancang lebih menantang dengan suasana dan lokasi yang berbeda, menggambarkan dinamika dunia bisnis yang tak pernah sama.

  • Daniel Mananta menunggu di jogging track, melambangkan ritme cepat dan konsistensi dalam membangun usaha.
  • Abraham Victor berada di lobby, tempat di mana kesan pertama dan personal branding diuji.
  • Lizzie Parra menanti di dalam elevator, ruang sempit penuh tekanan di mana setiap kata menentukan hasil akhir.

Siapa yang berhasil memanfaatkan 60 detik berharga itu dan menaklukkan hati para investor di Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Episode 5?

Di Balik 60 Detik: Antara Penentuan dan Pertarungan Empat Jagoan UMKM

Setelah menyelesaikan tantangan ini, seluruh peserta kembali dikumpulkan untuk sesi penjurian. Di titik ini, tantangan mencapai puncak ketegangan. Setiap finalis punya ceritanya sendiri, empat karakter dengan empat cara berbeda dalam menghadapi satu tantangan yang sama. Ada yang gugup, ada yang berani, ada yang nyaris menyerah, dan ada juga yang justru bersinar. 

Berikut adalah highlight momen di balik tantangan Elevator Pitch, di mana perjuangan mereka benar-benar diuji dan dinilai langsung oleh para juri:

Micheal, Maritim Bag: Kesalahan yang Tak Termaafkan

Peserta pertama, Micheal dari Maritim Bag Indonesia, membuka babak dengan percaya diri. Ia berbicara lantang tentang rencananya membawa tas badminton lokal ke komunitas anak sekolah. Namun sayangnya, di tengah presentasi dengan Lizzie di dalam elevator, suara Micheal mendadak goyah. 

“Sorry, aku bisa ulangi gak?” ucap Micheal dengan wajah panik. Lizzie pun cukup kecewa dengan momen pengambilan ulang video ini. 
Sedangkan Daniel tampak menatap sedikit kebingungan, hingga akhirnya berkata, “Dalam dunia nyata, there is no retake.” 

Kalimat itu menggema di seluruh ruangan, dan mungkin juga di hati para peserta lain yang sedang menunggu giliran. Ruangan langsung hening dan satu momen yang seolah menjadi pengingat: dunia bisnis tidak mengenal kata ulang.

Yudiana, homLiv: Tenang, Hangat, tapi Belum Kuat

Giliran berikutnya, Yudiana dari homLiv, tampil lebih percaya diri. Dengan senyum hangat, ia memulai dengan pick-up line yang menarik perhatian calon investor, khususnya di dalam elevator dengan Lizzie.

“Kak Lizzie, sutil kayu homLiv yang aku kirim udah dipakai belum?” ungkap Yudiana membuka percakapan.

Pitch-nya disampaikan dengan penuh energi positif dan semangat pemberdayaan perempuan di balik produknya. Lizzie pun memuji kepercayaan diri yang ditunjukkan oleh Yudiana. Tetapi, keadaan justru berbanding terbalik saat Yudiana mempresentasikan produknya di area Lobby bersama Abraham.

“Kamu semangat banget, tapi jujur saya belum kebayang ya, ini alat masaknya apa? Terus spesialnya apa?” jelas Abraham yang mematahkan semangat Yudiana.

Annisa Herdyana, DS Modest: Pitch yang Memikat Para Juri

Di tengah tekanan waktu yang sempit, Annisa Herdyana atau akrab disapa Anin dari DS Modest tampil percaya diri. Ia mempresentasikan produk sajadah dan sarung waterproof yang praktis dibawa saat bepergian.

Daniel Mananta mengaku terkesan karena produk tersebut mampu menjawab kebutuhan para pelari. Abraham Victor pun memuji presentasinya, “Pitch-nya very well done, dari konten sampai ritmenya pas. Ada hook yang kuat. Saya gak ada feedback, it was a very good pitch.”

Fuat, Aveka: Pitch yang Menguji Kesabaran Juri

Sementara itu, Fuat dari Aveka mencoba tampil spontan dengan menyesuaikan pendekatannya pada karakter masing-masing juri. Namun, strategi improvisasinya justru membuat juri kebingungan. Daniel, yang dikenal objektif, kali ini tak menahan kritik, “Itu pitch terburuk yang pernah saya dengar seumur hidup saya.”

Ruangan pun mendadak hening. Momen itu menjadi salah satu titik balik paling emosional di sepanjang kompetisi. Meski begitu, perjalanan Fuat yang sebelumnya sempat mendapat Golden Star belum berakhir.

Sebelum menghadapi Elevator Pitch, para finalis diberi waktu 60 menit untuk menyusun konsep dan strategi terbaik. Mereka juga mendapatkan arahan langsung dari dua mentor profesional: Maya Malidra (Direktur PT Lentera Dana Nusantara, SPinjam) dan Deddy Lim (Shopee Seller Mentor & Founder DLCM Agency).

Kedua mentor ini membagikan wawasan penting seputar perencanaan bisnis yang matang serta cara menyampaikan nilai usaha secara percaya diri, terstruktur, dan meyakinkan.

Tantangan kali ini tak hanya menguji kemampuan peserta dalam menjual ide bisnis, tetapi juga menginspirasi banyak penonton, termasuk Sarwendah.

Melalui unggahan di media sosialnya, ia menulis, “Patut aku nonton dan catet! Siapa tahu ketemu investor di lift juga.” Ungkapan ringan namun bermakna ini mencerminkan kekagumannya terhadap semangat para peserta yang berani tampil dan mengomunikasikan visi bisnis mereka dengan percaya diri dalam waktu sesingkat itu.

Sepertinya, episode kelima ini akan menjadi salah satu yang paling mendebarkan sepanjang kompetisi. Setiap peserta telah menampilkan strategi terbaik mereka. Kini, pertanyaannya: siapa yang akan melangkah ke Grand Final, dan siapa yang harus mengakhiri perjalanannya di babak ini?

Saksikan Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Episode 5 hanya di YouTube Shopee Indonesia, dan jangan lewatkan Grand Final yang akan tayang Minggu, 2 November 2025 pukul 19.00 WIB untuk mengetahui siapa yang akan menjadi juara sejati.

Tak hanya itu, kamu juga berkesempatan memenangkan iPhone 16 dan jutaan Voucher Shopee dengan mengikuti program “Kuis Jagoan UMKM” setiap Senin pukul 11.30 WIB hingga Rabu pukul 23.59 WIB. Dukung juga jagoan favoritmu melalui Voting Partisipan Favorit di laman resmi: https://shopee.co.id/m/jagoan-umkm. (RO/Z-10)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |