
PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI), bagian dari holding BUMN Danareksa, menegaskan komitmennya sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang (PusReg) pertama di Indonesia dengan menggagas penandatanganan kerja sama sinergis antaranggota holding BUMN Danareksa.
Inisiatif ini merupakan langkah konkret KBI untuk memperkuat integrasi dan menciptakan nilaitambah ekosistem resi gudang nasional di lingkungan holding BUMN Danareksa, sekaligus membuka akses yang lebih luas bagi petani, nelayan, dan pelaku usaha untuk memanfaatkan sistem resi gudang melalui komoditas resi gudang unggulan di kawasan industri masing-masing.
Kerja sama ini melibatkan PT Kawasan Industri Makassar (KIMA) dan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Perseroda) (JIEP), yang berfokus pada pemanfaatan fasilitas gudang di berbagai daerah di kawasan industri untuk dikembangkan menjadi gudang resi gudang. Selain itu, kolaborasi juga dijalin antara PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia (KPBI) selaku anak usaha KBI dengan PT Danareksa Finance dalam penyediaan fasilitas pembiayaan bagi para pelaku usaha di ekosistem resi gudang, serta kerja sama dengan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) dalam pemanfaatan Traffic and Inventory Management Systems (TEAMS) sebagai Aplikasi Pengelolaan Gudang.
Direktur Utama KBI, Budi Susanto menyampaikan bahwa sinergi ini merupakan bagian dari langkah strategis holding Danareksa dalam mendorong integrasi antar anggota holding untuk memperkuat peran BUMN dalam ekosistem perdagangan komoditas nasional.
"Kolaborasi ini bukan sekadar kerja sama antar perusahaan dalam satu holding, tetapi menjadi bentuk nyata dari upaya kami menghadirkan solusi yang terintegrasi bagi pelaku usaha di sektor komoditas. Melalui pengembangan gudang resi gudang di kawasan industri serta dukungan pembiayaan dan sistem digital, kami ingin memastikan sistem resi gudang dapat memberikan manfaat langsung bagi petani, nelayan, dan UMKM di berbagai daerah,” ujar Budi dikutip dari siaran pers yang diterima, Selasa (21/10).
Dirinya percaya, dengan sinergi yang solid di bawah payung Holding Danareksa dan dukungan regulator, ekosistem resi gudang nasional akan semakin inklusif, efisien, dan berkelanjutan.
INTEGRASI EKOSISTEM
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Investasi 3 merangkap Plt. Direktur SDM & Hukum Holding BUMN Danareksa Adi Pamungkas Daskian mendorong adanya integrasi ekosistem dari masing-masing anggota holding agar dapat menciptakan sinergi yang lebih besar dan berdampak bagi perekonomian dan masyarakat.
“Melalui penandatangananan kerja sama ini, kami optimistis bahwa KBI dapat memperkuat posisinya sebagai pionir pengembangan Sistem Resi Gudang (SRG) yang modern, efisien, dan berdampak luas, yang turut berkontribusi mendukung program pemerintah di bidang ketahanan pangan, menjaga stabilitas harga, serta mendorong pemberdayaan ekonomi pedesaan yang selaras dengan Asta Cita,” kata Adi.
Selaku regulator, Bappebti juga sangat mendukung sinergi di antara anak perusahaan holding Danareksa dan mengharapkan sinergi ini dapat menjadi salah satu solusi, dan mampu menjawab kepastian aspek kualitas, kuantitas dan kontinuitas dari kebutuhan komoditas baik untuk ekspor maupun distribusi nasional. (E-2)