Kasus DBD 2025 di Klaten Meningkat, Masyarakat Diminta Waspada

Ilustrasi pengasapan atau fogging oleh petugas.(MI/Djoko Sardjono)

KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, tahun ini meningkat. Hingga minggu ke-12 2025 mencapai 234 kasus dan dua orang meninggal.

Sementara, dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024 sebanyak 204 kasus dan 12 kematian, kasus DBD tahun ini meningkat, tetapi kematian menurun.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Klaten, Hanung SW, mengatakan peningkatan kasus DBD tahun ini harus diwaspadai.

Kasus DBD di Klaten menyebar hampir di seluruh 26 kecamatan. Karena itu, gerakan serentak pencegahan dan pengendalian DBD perlu ditingkatkan.

Adapun kematian dua orang tersebut, yaitu seorang anak perempuan umur tujuh tahun warga Kebonarum, dan satu lainnya juga anak perempuan lima tahun asal Wonosari.

“Untuk pengendalian DBD, PSN (pemberantasan sarang nyamuk) adalah langkah yang paling efektif, selain mengoptimalkan peran jumantik,” jelasnya, Senin (14/4).

Dalam setiap kegiatan sosialisasi, Dinas Kesehatan Klaten mengingatkan masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan guna pencegahan dan pengendalian DBD.

“Kebersihan lingkungan terutama di musim hujan ini harus dijaga, serta hindarkan lingkungan dari genangan air agar tidak menjadi tempat jentik nyamuk,” imbuhnya. (E-2)