
PEMERINTAH daerah kawasan tengah dan timur Indonesia, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua (Kasulampua) menggelar Konsultasi Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dalam rangka memperkuat kerjasama ekonomi kawasan dan target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2029.
Konreg Kasulampua 2025 berlangsung, Kamis (12/6) di Hotel Galaxy Banjarmasin. "Melalui Konreg ini kita akan berkolaborasi dalam rangka memperkuat kerja sama ekonomi kawasan Kasulampua. Salah satu yang penting adalah pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada 2029 mendatang," ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kalsel, Ariadi Noor.
Dikatakannya Konreg Kasulampua memfokuskan pembuatan peta jalan pertumbuhan ekonomi di 19 provinsi yang ada di kawasan Kasulampua. "Penyusunan peta jalan sangat penting, siapa melakukan apa untuk tiap provinsi saling kolaborasi, menguatkan dan tidak melemahkan sehingga semua provinsi dapat bertumbuh," tutur Ariadi.
Kalsel sendiri telah menyusun RPJMD yang di dalamnya memuat target pertumbuhan ekonomi 8,1 persen pada 2029 mendatang. Terkait hal ini Pemprov Kalsel sejak beberapa waktu lalu mulai melakukan transisi ekonomi dari sektor tambang beralih ke sumber daya alam terbarukan dan berkelanjutan.
"Secara bertahap sektor tambang yang selama ini kita andalkan kita alihkan ke sektor ekonomi terbarukan, ekonomi hijau dan berkelanjutan. Seperti pertanian perkebunan, perikanan dan juga pariwisata," ujarnya. Keberadaan Geopark Meratus yang telah ditetapkan menjadi Unesco Global Geopark diharapkan dapat mendongkrak ekonomi daerah lewat sektor pariwisata, seni dan budaya.
Konreg Kasulampua 2025 dihadiri kepala daerah dan perwakilan 19 provinsi kawasan tersebut dibuka Pj Sekda Provinsi Kalsel, M Syarifudin. Serta dihadiri perwakilan Kementerian Keuangan, BPS, Bank Indonesia dan pihak terkait lainnya. Kegiatan ini juga dibarengi peluncuran website satu data Kasulampua.co.id.
Penyatuan data dinilai sangat penting yang nantinya akan menjadi informasi dan dasar dalam rangka menjaring investasi masuk ke kawasan ini. Data dimaksud adalah data detail dan komperenship sehingga memberi kepastian dan kemudahan berinvestasi bagi investor. (E-2)