Kasih Palestina Luncurkan Kasih Pangan untuk Warga Gaza

4 hours ago 1
Kasih Palestina Luncurkan Kasih Pangan untuk Warga Gaza Anak-anak di Gaza menerima bantuan pangan dari Lembaga kemanusiaan dari Bandung, Kasih Palestina.(ISTIMEWA)

KASIH terus mengalir dari Indonesia untuk warga Palestina. Salah satunya dilakukan oleh Lembaga sosial kemanusiaan Kasih Palestina yang bermarkas di Kota Bandung.

Lembaga ini meluncurkan program baru bertajuk “Kasih Pangan” pada momentum Hari Pangan Dunia 2025. Ini menjadi bentuk rebranding lembaga yang selama ini aktif menyalurkan bantuan pangan ke wilayah krisis, termasuk Gaza dan Indonesia.

Program Kasih Pangan menjadi tonggak baru bagi Kasih Palestina yang selama tiga tahun terakhir mencatat penyaluran dan penghimpunan donasi tertinggi pada sektor pangan.

Tingginya kepercayaan donatur untuk menyalurkan bantuan makanan melalui lembaga ini menjadi latar belakang utama rebranding, sekaligus menegaskan fokus Kasih Palestina pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia: pangan.

“Selama tiga tahun terakhir, sektor pangan menjadi urat nadi kerja kemanusiaan kami. Kami melihat bahwa makanan adalah hak, bukan hadiah,” ujar CEO Kasih Palestina, Ustaz Nandang Cahya, Kamis (16/10).

Menurut dia, Hari Pangan Dunia dan gencatan senjata Gaza memberi dua momentum penting bahwa dunia sedang lapar akan kasih. Di sisi lain,  Gaza sedang bangkit memulihkan kehidupannya dari hal paling dasar, yaitu pangan.


Rekam jejak penyaluran pangan


Sejak 2022 hingga 2024, Kasih Palestina menggulirkan bantuan untuk lebih dari 90.000 penerima manfaat. Rata-rata ada 30.247 orang per tahun yang menerima bantuan pangan di berbagai wilayah, termasuk Palestina, Indonesia, Turki, Yordania, dan Afrika.

Bantuan yang disalirkan meliputi roti untuk 8.852 penerima manfaat, daging Qurban bagi 6.399 penerima manfaat, sembako untuk 4.403 penerima manfaat dan air bersih untuk 5.108 penerima manfaat. Selain itu juga disalurkan paket buka puasa bagi 5.635 penerima manfaat, sayuran untuk 900 penerima manfaat dan hotmeals untuk 4.698 penerima manfaat.

Portofolio ini memperkuat posisi Kasih Palestina sebagai lembaga asal Indonesia dengan fokus pangan terbesar di antara lembaga kemanusiaan yang aktif menyalurkan bantuan ke Gaza.

Lembaga ini juga menegaskan bahwa kepercayaan publik dan mitra terhadap penyaluran pangan menjadi modal sosial dalam mengembangkan Kasih Pangan sebagai program terintegrasi.

Peluncuran Kasih Pangan dilakukan di tengah masa gencatan senjata Palestina–Israel yang berlaku sejak awal Oktober 2025.

Kasih Palestina memandang periode ini sebagai awal pemulihan Gaza (Gaza Recovery), dengan fokus utama pada pemenuhan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan nutrisi anak.

“Pemulihan Gaza tidak bisa hanya dilihat dari pembangunan fisik, tetapi juga dari bagaimana kita memastikan warganya bisa makan dengan layak setiap hari,” kata Nandang.

Melalui Kasih Pangan, lembaga ini akan memperluas operasi dapur umum, pabrik roti rakyat, dan distribusi bahan pangan siap saji di wilayah Gaza yang terdampak paling parah selama dua tahun terakhir.


Krisis pangan global

Menurut data OCHA (2024), sekitar 96% populasi Gaza mengalami kerawanan pangan akut. Sementara UNICEF (2024) mencatat satu dari dua anak di Gaza menderita malnutrisi kronis.

Di kawasan pengungsian Palestina seperti Lebanon dan Yordania, 63% pengungsi hidup di bawah garis kemiskinan dan bergantung pada bantuan pangan.

Di Indonesia, 21,5% anak balita masih mengalami stunting, dan 7,5% penduduk hidup dalam kerawanan pangan.

Kasih Palestina menyatakan kondisi ini sebagai dua wajah kelaparan dunia. Kelaparan karena perang di Gaza dan kelaparan karena ketimpangan di Indonesia.

Momentum Hari Pangan Dunia

Pemilihan Hari Pangan Dunia sebagai waktu peluncuran Kasih Pangan dinilai sebagai langkah strategis.

Menurut Nandang, momen ini memperkuat pesan bahwa kasih sejati dimulai dari sepiring makanan yang dibagikan dengan keikhlasan.

“Melalui Kasih Pangan, kami ingin mengirimkan pesan sederhana kepada dunia: kasih tidak mengenal batas negara. Dari dapur Indonesia hingga kamp Gaza, makanan adalah bahasa universal kemanusiaan,” ujarnya.

Kasih Palestina merupakan lembaga sosial kemanusiaan asal Indonesia yang berfokus menyalurkan bantuan ke Palestina dan pelosok nusantara melalui empat bidang utama, yakni Pangan, Kesehatan, Pendidikan, dan Pemberdayaan.

Lembaga ini menjalankan setiap program dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan sosial, agar setiap bantuan benar-benar membawa perubahan bagi kehidupan penerima manfaat.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |