5 hours ago
1
Ilustrasi(Dok Kemenag)
SELEKSI Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025 di Kendari, Sulawesi Tenggara, berakhir dengan kemenangan Provinsi Kalimantan Timur sebagai juara umum.
Posisi kedua ditempati Daerah Khusus Jakarta, sementara Sumatra Selatan berada di peringkat ketiga.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Abu Rokhmad, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berperan dalam kesuksesan acara tersebut.
Ia juga mengajak masyarakat Sulawesi Tenggara untuk terus mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“Penyelenggaraan STQH Nasional ke-28 di Sulawesi Tenggara ini luar biasa. Bahkan disebut yang terbaik oleh Sekretaris LPTQ Nasional,” ujar Abu Rokhmad, Senin (20/10).
Menurutnya, keberhasilan STQH tidak hanya terlihat dari kemeriahan acara, tetapi juga dari antusiasme masyarakat yang begitu tinggi dalam menyambut ajang ini.“Syiar Al-Qur’an dan hadis jangan berhenti di musabaqah seperti ini. Setiap hari, mari kita terus membaca, mengamalkan, dan menghayati isi Al-Qur’an,” pesannya.
Abu Rokhmad menegaskan, STQH bukan sekadar ajang lomba, melainkan sarana memperkuat hubungan umat Islam dengan sumber nilai dan pedoman hidupnya, yakni Al-Qur’an dan hadis. Ia berharap pemahaman dan pengamalan ajaran Islam dapat membentuk masyarakat yang damai, beradab, dan berkeadilan.
Selain menjadi ajang syiar, STQH juga memberi dampak sosial dan budaya bagi daerah tuan rumah. Selama sembilan hari pelaksanaan, Kota Kendari menjadi pusat perhatian nasional sekaligus simbol harmoni antara nilai religius dan semangat kebangsaan.
Pemerintah daerah dan masyarakat dinilai berhasil menjadi tuan rumah yang ramah dan penuh semangat kebersamaan.
“Momentum ini sangat berkesan bagi kami di Kendari. Spirit Al-Qur’an dan hadis akan tetap hidup di Kota Kendari dan Sulawesi Tenggara,” tutup Abu Rokhmad. (H-2)
