9 hours ago
2
Passion Jewelry Group, nama besar dalam industri perhiasan mewah Indonesia, resmi meluncurkan lini bisnis terbarunya, Passion Fuchsia Café, yang kini hadir di PIK Avenue Mall, Mall Kelapa Gading, dan Summarecon Mall Bekasi.(Dok. Passion Fuchsia Café)
DUNIA kuliner Jakarta resmi kedatangan destinasi baru yang menggabungkan estetika, rasa, dan filosofi gaya hidup dalam satu ruang yang menggugah. Passion Jewelry Group, nama besar dalam industri perhiasan mewah Indonesia, resmi meluncurkan lini bisnis terbarunya, Passion Fuchsia Café, yang kini hadir di PIK Avenue Mall, Mall Kelapa Gading, dan Summarecon Mall Bekasi.
Lebih dari sekadar tempat ngopi atau makan cantik, Passion Fuchsia Café mengusung konsep gaya hidup yang memadukan kuliner khas bintang Michelin dengan nilai-nilai emosional dan estetika perhiasan. Hadir dengan desain ikonik bernuansa fuchsia dan atmosfer elegan, kafe ini mengajak pengunjung merasakan pengalaman lima pancaindra yang terinspirasi oleh filosofi 'Cinta Tanpa Syarat'.
Menurut Pendiri & COO Passion Jewelry Group, Airyn Tanu, inspirasi Passion Fuchsia Café datang dari proses kreatif yang selama ini ia lakukan dalam mendesain perhiasan.
"Di setiap perhiasan yang kami ciptakan, selalu ada cerita kehidupan. Kami ingin membuat pelanggan tidak hanya melihat, tapi merasakan. Makanan pun begitu lebih nyata, lebih berasa. Kami ingin setiap rasa meninggalkan kenangan, emosi, dan pengalaman yang tidak terlupakan," ungkap Airyn dalam keterangan tertulis, Jumat (16/5).
Menu yang disajikan di Passion Fuchsia Café merupakan hasil kolaborasi eksklusif dengan pasangan suami-istri di balik restoran Cuca Bali yang terkenal secara global, Chef Kevin Cherkas, koki berpengalaman yang pernah bekerja di dapur legendaris dunia seperti El Bulli, Arzak, dan Daniel, serta istrinya, Virginia Entizne.
"Kami sempat ragu mengajak mereka karena mereka sangat sibuk. Tapi saat kami bertemu, langsung terasa koneksinya bukan hanya sesama kreator, tapi sebagai pasangan yang memaknai cinta dalam karya. Kami bisa merasakan passion mereka di balik setiap rasa. Dan akhirnya, mereka bersedia berkolaborasi dengan Passion," cerita Airyn.
Chef Kevin dan Virginia merancang menu yang mencerminkan emosi, cerita, dan bahan-bahan berkualitas super yang diracik secara detail dan berani.
"Kami ingin menghadirkan pengalaman kuliner yang benar-benar berbeda. Bukan hanya enak, tapi punya cerita dan makna di baliknya," ungkap pasangan tersebut.
CEO Passion Jewelry Group, Antonio Prawira, menekankan bahwa Passion Fuchsia Café bukan sekadar ekspansi bisnis, tapi wujud misi merek untuk menjalin hubungan emosional yang lebih dalam dengan pelanggan.
"Kami sadar butik perhiasan tidak dikunjungi setiap minggu. Maka melalui café ini, kami ingin membangun interaksi yang lebih dekat, lebih kasual, tapi tetap menyentuh secara emosional," ujarnya.
Antonio juga menegaskan bahwa Passion Fuchsia Café merupakan bagian dari strategi brand dalam merespons tren global merek mewah kini menciptakan pengalaman berbasis F&B untuk menjangkau konsumen secara lebih personal dan relevan.
Dengan interior yang memadukan keanggunan dan warna fuchsia khas Passion Jewelry, setiap sudut Passion Fuchsia Café menjadi spot yang instagrammable dan mengundang untuk berlama-lama. Baik untuk sekadar menikmati espresso singkat, menulis jurnal, atau makan malam romantis, tempat ini dirancang untuk membangun koneksi emosional yang kuat antara merek dan pengunjung.
Rencananya, acara peluncuran resmi Passion Fuchsia Café akan digelar dalam event Grand Opening yang berlangsung pada 6-7 Juni mendatang di Passion Fuchsia Café PIK, Passion Jewelry Flagship Boutique.
Acara ini akan menjadi perayaan sekaligus simbol komitmen Passion dalam mengintegrasikan kecantikan, rasa, dan cinta dalam satu ruang dalam bentuk yang tak hanya dilihat atau dikenakan, tapi juga dinikmati dan diingat. (Put/E-1)
