Kabupaten Cianjur Siap Siaga Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

5 hours ago 2
Kabupaten Cianjur Siap Siaga Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi APEL KESIAPSIAGAAN BENCANA: Berbagai elemen di Kabupaten Cianjur mengikuti apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi menyusul mulai meningkatnya kejadian bencana bersamaan tingginya curah hujan.(MI/Benny Bastiandi)

KABUPATEN Cianjur, Jawa Barat, siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

Kondisi itu menyusul mulai meningkatnya potensi bencana bersamaan tingginya curah hujan. Wakil Bupati Cianjur, Ramzy Geys Thebe, mengatakan Kabupaten Cianjur merupakan salah satu wilayah rawan bencana. Terutama di wilayah selatan yang notabene paling sering terjadi bencana hidrometeorologi.

"Saya kira masyarakat, terutama di Cianjur selatan sudah memahami kondisi. Mereka (masyarakat) sudah mengantisipasinya. Apalagi sudah masuk musim hujan. Curah hujan tinggi," kata Ramzy seusai apel kesiapsiagaan bencana di eks halaman parkir komplek Pemkab Cianjur, Selasa (4/11).

Kabupaten Cianjur sudah menetapkan status siaga darurat banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, dan tanah longsor. Penetapannya dituangkan pada Surat Keputusan Bupati Cianjur Nomor: 300.2/Kep.360/BPBD/2025.

"Apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi ini bukan hanya seremonial. Tapi kami di pemerintah daerah, Polri, TNI, dan pihak-pihak terkait harus siap siaga menghadapi berbagai potensi kebencanaan," ujarnya.

Di wilayah perkotaan, pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup setempat, mengantisipasi cuaca ekstrem dengan memangkas pepohonan yang rawan tumbang. Langkah itu perlu dilakukan mengingat akhir-akhir ini hujan kerap disertai angin kencang sehingga bisa memicu kerawanan pohon tumbang.

"Semua bergerak. Saya belum satu tahun di sini (Cianjur). Tapi saya punya keyakinan seluruh elemen bergerak mengantisipasi karena kita punya pengalaman mengalami bencana skala kecil, sedang, hingga skala besar," tuturnya.

Upaya antisipasi dan penanganan kebencanaan harus dibarengi dengan sarana dan prasarana memadai. Ramzy tak memungkiri, peralatan dan perlengkapan yang dimiliki BPBD setempat mungkin jauh dari sempurna.

"Sempurna dan lengkap, tidak juga. Tapi paling tidak kita siap di awal menanggulangi bencana," pungkasnya. (BB/E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |