Kabinet PM Perempuan Jepang Pertama Dihuni Dua Perempuan

2 weeks ago 8
Kabinet PM Perempuan Jepang Pertama Dihuni Dua Perempuan Sanae Takaichi.(Al Jazeera)

PERDANA Menteri Jepang Sanae Takaichi yang baru dilantik, kemarin, hanya menempatkan dua perempuan dalam kabinet barunya yang beranggotakan 19 orang. Padahal, sebelumnya Takaichi sempat menjanjikan keterwakilan perempuan yang setara dengan negara-negara Nordik.

Banyak pihak menilai meski Takaichi menjadi perdana menteri perempuan pertama di Jepang sebagai pencapaian historis, komposisi kabinetnya masih menunjukkan betapa lambatnya kemajuan kesetaraan politik di negeri Sakura.

Dua perempuan yang masuk kabinet tersebut ialah Satsuki Katayama sebagai Menteri Keuangan. Dia perempuan pertama yang memegang jabatan itu dalam sejarah Jepang. Kemudian, ada Kimi Onoda sebagai Menteri Keamanan Ekonomi. Pengumuman tersebut disampaikan oleh Sekretaris Kabinet yang baru, Minoru Kihara.

Takaichi, politikus Partai Demokrat Liberal (LDP) yang dikenal mengagumi mantan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher, resmi menjadi perempuan pertama yang memimpin pemerintahan Jepang. Sebulan sebelum pelantikannya, ia mengatakan komposisi kabinet dan kepemimpinan partai akan sebanding dengan negara-negara Nordik yang dikenal memiliki kesetaraan gender tinggi.

Namun, realitas politik Jepang masih jauh dari harapan tersebut. Berdasarkan laporan World Economic Forum Gender Gap Report 2025, Jepang berada di peringkat ke-118 dari 148 negara dalam hal kesetaraan gender. Sebaliknya, Islandia, Finlandia, dan Norwegia selaku tiga negara Nordik menempati posisi teratas dengan representasi perempuan yang dominan dalam kabinet mereka.

Di Islandia, enam dari 11 anggota kabinet merupakan perempuan, termasuk Perdana Menteri Kristrun Frostadottir. Di Finlandia, sebelas dari 19 menteri ialah perempuan. Di Norwegia, ada sembilan perempuan dari 20 anggota kabinet.

Pemerintahan Jepang sebelumnya di bawah Shigeru Ishiba hanya memiliki dua perempuan dalam kabinet. Rekor tertinggi keterlibatan perempuan dalam kabinet Jepang ialah lima orang dan terakhir terjadi pada masa pemerintahan Fumio Kishida.

Selain Katayama dan Onoda, Takaichi juga menunjuk Toshimitsu Motegi sebagai Menteri Luar Negeri. Motegi dikenal berperan besar dalam penyelesaian kesepakatan dagang antara Tokyo dan pemerintahan pertama Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Adapun Shinjiro Koizumi, rival utama Takaichi dalam pemilihan pimpinan LDP, ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan. (AFP/I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |