Pelatih baru Juventus Luciano Spalletti(instagram/@juventus)
JUVENTUS resmi menunjuk mantan pelatih tim nasional Italia, Luciano Spalletti, sebagai pelatih kepala hingga akhir musim. Keputusan ini diumumkan klub Serie A tersebut pada Kamis waktu setempat, tak lama setelah pemecatan Igor Tudor.
Penunjukan Spalletti dilakukan setelah Juventus berpisah dengan Tudor yang gagal membawa tim meraih kemenangan dalam delapan laga beruntun di semua kompetisi. Saat ini, Juventus menempati posisi ketujuh klasemen sementara setelah menjalani sembilan pertandingan.
“Luciano Spalletti adalah pelatih kepala baru Juventus, menandatangani kontrak dengan klub hingga 30 Juni 2026,” demikian pernyataan resmi Juventus dikutip dari CNA.
“Kami sangat senang menyambut pelatih dengan keahlian dan pengalaman luar biasa ke dalam keluarga Bianconeri: selamat datang di Juventus dan semoga sukses, pelatih!”
Tudor, pelatih asal Kroasia yang menggantikan Thiago Motta pada Maret lalu, menjadi pelatih asing pertama Juventus sejak Didier Deschamps asal Prancis pada musim 2006–2007. Ia berhasil membawa Juventus finis di peringkat keempat Serie A musim lalu dan memastikan tiket Liga Champions.
Namun, performa tim menurun drastis pada musim ini. Juventus tak mampu meraih kemenangan sejak pertengahan September dengan catatan lima kali imbang dan tiga kekalahan beruntun di semua ajang sebelum Tudor diberhentikan.
Massimo Brambilla sempat ditunjuk sebagai pelatih interim dan langsung membawa Juventus meraih kemenangan 3-1 atas Udinese dalam laga berikutnya.
Spalletti, 66 tahun, dikenal sebagai salah satu pelatih berpengalaman di Italia. Ia membawa Napoli meraih gelar Serie A pertama dalam 33 tahun pada 2023, setelah sebelumnya menukangi AS Roma, Inter Milan, dan klub Rusia Zenit St Petersburg.
Spalletti kemudian dipercaya menangani timnas Italia pada 2023 dan sukses mengantarkan Gli Azzurri lolos ke Euro 2024. Namun, langkah Italia terhenti di babak 16 besar setelah kalah 0-2 dari Swiss.
Perjalanan Spalletti bersama timnas berakhir pada Juni lalu setelah penampilan Italia yang kurang meyakinkan di babak kualifikasi Piala Dunia 2026, yang membuatnya diberhentikan dari jabatannya. (H-4)


















































