Justin Baldoni Pilih Tidak Lanjutkan Gugatan Balasan Rp6,4 Triliun terhadap Blake Lively

3 hours ago 2
Justin Baldoni Pilih Tidak Lanjutkan Gugatan Balasan Rp6,4 Triliun terhadap Blake Lively Pengacara Justin Baldoni menjelaskan alasan kliennya tidak melanjutkan gugatan balik senilai US$400 juta terhadap Blake Lively.(IMDB)

PENGACARA aktor dan sutradara Justin Baldoni, Bryan Freedman, akhirnya buka suara mengenai alasan kliennya tidak melanjutkan gugatan balik senilai US$400 juta (sekitar Rp6,4 triliun) terhadap aktris Blake Lively.

Dalam pernyataan yang dibagikan kepada People, Freedman menegaskan keputusan tersebut bukan karena kelalaian, melainkan strategi hukum. “Kebenaran dalam kasus ini terus-menerus disalahartikan media. Bahkan pembaruan prosedural sederhana pun kerap dimaknai secara keliru,” ujarnya.

Ia menambahkan, “Tidak ada tenggat waktu yang terlewat. Klien kami memilih untuk tidak mengubah gugatan mereka demi mempertahankan hak banding.”

Freedman menegaskan tim hukum Baldoni kini fokus pada tuntutan yang diajukan Lively. “Kami tetap berkomitmen untuk mencari kebenaran melalui setiap jalur hukum dan fakta yang tersedia, dan menantikan kesempatan kami di pengadilan,” katanya.

Sebelumnya, pada Juni lalu, Hakim Distrik AS Lewis J. Liman menolak gugatan yang diajukan Baldoni dan perusahaan produksinya, Wayfarer Studios, terhadap Lively, Ryan Reynolds, dan publisis mereka. Gugatan itu menuduh adanya pemerasan dan pencemaran nama baik. Hakim juga menolak gugatan terpisah Baldoni terhadap The New York Times senilai US$250 juta.

Baldoni diberi waktu hingga 23 Juni untuk mengajukan revisi atas klaim pelanggaran perjanjian dan intervensi melawan hukum. Namun tidak dilakukan. Hakim Liman kemudian secara resmi mengakhiri kasus tersebut pada 31 Oktober 2025.

Dalam dokumen yang ditinjau People, hanya Lively yang menanggapi pemberitahuan hakim, meminta agar kasus segera ditutup secara resmi dan permintaan biaya hukumnya tetap dipertimbangkan, permintaan yang kemudian dikabulkan.

Usai putusan itu, Blake Lively membagikan pernyataan di Instagram Stories pada 9 Juni, menyinggung beratnya menghadapi gugatan balasan. “Seperti banyak orang lainnya, saya merasakan sakitnya menghadapi tuntutan balasan yang bersifat balasan, termasuk rasa malu yang sengaja diciptakan untuk menghancurkan kita. Meski gugatan terhadap saya telah ditolak, banyak yang tidak memiliki sumber daya untuk melawan,” tulisnya.

Pertarungan hukum antara Lively dan Baldoni bermula pada Desember lalu, ketika Lively menggugat Baldoni atas dugaan pelanggaran di lokasi syuting dan kampanye pencemaran nama baik yang bersifat balasan, tuduhan yang hingga kini dibantah oleh pihak Baldoni. (People/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |