Jorge Jesus.(AFP/FAYEZ NURELDINE)
PELATIH Al-Nassr, Jorge Jesus, memberikan penjelasan setelah timnya tersingkir dari Piala Raja Arab Saudi usai dikalahkan Al Ittihad pada Rabu (29/10) WIB.
Meski sebelumnya lini serang Al Nassr tampil tajam, kali ini hanya Angelo, Kingsley Coman, dan Sadio Mane yang mampu memberikan ancaman berarti. Pertahanan kembali jadi titik lemah dan performa Joao Felix serta Cristiano Ronaldo yang biasanya memimpin serangan tampak menurun.
Dalam konferensi pers seusai pertandingan, Jesus membantah anggapan bahwa Ronaldo menjadi biang kegagalan di laga ini.
“Ini adalah laga ketiga kami melawan Al Ittihad. Kami memenangi dua pertandingan dan kalah satu. Babak pertama berlangsung seimbang. Setelah kartu merah, kami berusaha menyamakan kedudukan tapi tidak berhasil, dan lawan bertahan dengan baik. Mengenai Cristiano, kami sangat membutuhkannya, baik untuk duel udara maupun situasi bola mati. Masalah kami hari ini bukan Cristiano, melainkan kelelahan dan kehabisan tenaga… Kekalahan ini sama sekali bukan persoalan taktik,” ujar Jesus.
Faktor kebugaran memang disoroti sang pelatih. Dalam enam hari sebelum duel ini, Al Nassr harus memainkan dua pertandingan berat kontra Goa di AFC Champions League 2 dan melawan Al Hazm di Saudi Pro League. Padatnya jadwal membuat kondisi fisik para pemain jauh dari optimal.
Jesus menegaskan bahwa kritik yang mengarah pada Ronaldo tidak tepat sasaran. Menurutnya, penampilan tim yang menurun lebih dipengaruhi beban pertandingan yang terlalu rapat sehingga para pemain tidak memiliki waktu pemulihan yang cukup.
Dengan kegagalan ini, ambisi Ronaldo untuk meraih trofi besar di Arab Saudi kembali tertunda. Al Nassr kini harus segera memulihkan kondisi jika tidak ingin tertinggal dalam kompetisi lain yang masih berjalan. (I-3)


















































