Jerusalem Ingatkan Kemungkinan Runtuhnya Masjid Al-Aqsa akibat Penggalian Israel

3 hours ago 1
Jerusalem Ingatkan Kemungkinan Runtuhnya Masjid Al-Aqsa akibat Penggalian Israel Masjid Al-Aqsa.(Al Jazeera)

KEGUBERNURAN Jerusalem, Palestina, memperingatkan pemerintah Israel agar menghentikan seluruh aktivitas penggalian di sekitar Masjid Al-Aqsa dan kawasan Kota Tua Jerusalem. Penggalian dinilai mengancam warisan sejarah serta struktur arsitektur situs-situs suci Islam di wilayah tersebut.

Penasihat Kegubernuran Jerusalem, Marouf Al-Rifai, menyatakan keprihatinan atas penggalian lama maupun baru yang dilakukan Israel di bawah kompleks Masjid Al-Aqsa. 

Dia menyoroti pembangunan jaringan terowongan bawah tanah yang disebut menghubungkan sejumlah situs kolonial Zionis di kawasan tersebut.

Menurutnya, kegiatan itu merupakan bagian dari rencana sistematis untuk me-Yahudi-kan landmark bersejarah dan Islam di Kota Tua Jerusalem yang secara hukum dianggap melanggar perjanjian internasional dan status quo keagamaan.

Terowongan dan Ancaman terhadap Struktur Al-Aqsa

Al-Rifai menjelaskan bahwa jaringan terowongan tersebut menghubungkan area yang oleh otoritas pendudukan disebut sebagai Kota Daud, melewati lorong batu yang dibangun menyerupai dinding kuno. 

Banyak di antara terowongan itu dulunya merupakan saluran air bersejarah yang kini dialihfungsikan menjadi museum, sinagoge, dan jalur wisata Yahudi.

"Salah satu terowongan, yang dikenal sebagai Pasar Jabbana, diubah menjadi jalur wisata Yahudi. Hal ini mengancam infrastruktur di bawah Masjid Al-Aqsa," kata Al-Rifai dalam wawancaranya dengan kantor berita WAFA dikutip Jumat (14/10).

Dia memperingatkan bahwa penggalian tersebut bisa menyebabkan kerusakan serius terhadap rumah-rumah bersejarah, sekolah kuno, serta fondasi Masjid Al-Aqsa. 

"Penggalian tersebut tidak memiliki metodologi ilmiah dan merupakan pelanggaran status quo, yang menegaskan bahwa penggalian itu murni bermotif politik," tambahnya.

Upaya Sistematis untuk Ubah Identitas Kota

Pejabat Jerusalem itu menegaskan bahwa aktivitas penggalian merupakan bagian dari proyek politik jangka panjang Israel untuk memperkuat klaim atas Jerusalem dan menghapus identitas Palestina di kawasan suci tersebut.

Baca juga: Sejarawan Israel Avi Shlaim Zionisme sedang Hancurkan Diri Sendiri

"Terowongan-terowongan ini bertujuan memaksakan kendali Israel atas tempat-tempat suci di Jerusalem, langkah yang menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan Kota Suci dan identitasnya," katanya.

Al-Rifai menambahkan, penggalian Israel juga menargetkan dinding Masjid Al-Aqsa dan area sekitarnya, dengan cara menghancurkan atau mengubah lokasi landmark keagamaan agar sesuai dengan narasi arkeologis Israel.

Menurut laporan WAFA, kegiatan penggalian dilakukan secara rahasia atau semirahasia tanpa pengawasan internasional yang memadai. 

Al-Rifai memperingatkan bahwa tindakan tersebut tidak hanya mengancam kestabilan struktur arsitektur Al-Aqsa tetapi juga memperkuat upaya Yudaisasi untuk membuktikan klaim bahwa Jerusalem adalah kota Yahudi. (I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |