Jerman Dukung Israel, Erdogan: Hamas tidak Punya Nuklir

17 hours ago 3
 Hamas tidak Punya Nuklir (Al Jazeera)

PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan kembali melontarkan kritik keras terhadap Israel atas serangan di Jalur Gaza, Palestina, yang dilancarkan di tengah gencatan senjata. Erdogan turut mempertanyakan sikap diam Jerman atas serangan brutal di Gaza.

Hal itu disampaikan Erdogan dalam konferensi pers bersama Kanselir Jerman Friedrich Merz di Ankara, Kamis (30/10) waktu setempat.

Merz, yang baru membentuk pemerintahan koalisi Jerman pada Mei lalu, melakukan kunjungan perdananya ke ibu kota Turki. Namun, pertemuan bilateral itu berlangsung dalam suasana tegang setelah Erdogan menolak pernyataan Merz yang sebelumnya menyatakan dukungan bagi Israel.

"Saya tidak bisa setuju dengan pernyataan Kanselir Jerman yang mendukung Israel. Serangan Israel telah menewaskan hampir 60 ribu orang, termasuk anak-anak, perempuan, dan lansia," kata Erdogan dilaporkan Anadolu.

Erdogan menyebut kelompok Palestina Hamas tidak memiliki bom atau senjata nuklir sedangkan Israel memilikinya. Erdogan kemudian melontarkan sindiran tajam.

"Jerman, apakah kalian tidak melihat ini?" ujar Erdogan.

Presiden Turki itu menjelaskan ia menyampaikan langsung pandangan Ankara kepada Merz terkait upaya mencegah kekejaman baru di Gaza sekaligus menegaskan kembali dukungan Turki terhadap solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian permanen.

"Seperti halnya kami ingin perang Rusia-Ukraina segera berakhir, kami juga mendukung diakhirinya perang Israel di Gaza," ujar Erdogan.

"Turki dan Jerman adalah dua negara penting yang bisa bekerja sama untuk mewujudkannya," ungkapnya.

Erdogan juga menegaskan pemerintahnya mengambil langkah-langkah yang diperlukan terkait Hamas untuk mencegah munculnya masalah baru.

Dia turut mengecam keras cara Israel memperlakukan Gaza. Erdogan menuduh Tel Aviv berusaha menaklukkan wilayah tersebut melalui kelaparan dan genosida yang masih berlangsung hingga hari ini. (I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |