Warga Gaza yang berduka akibat anggota keluarganya tewas dalam serangan Israel.(Al Jazeera)
PENGACARA senior militer Israel mengundurkan diri setelah menyatakan bahwa ia bertanggung jawab atas bocornya video yang diduga memperlihatkan tentara melakukan pelecehan seksual terhadap seorang tahanan Palestina tahun lalu.
Mayor Jenderal Yifat Tomer-Yerushalmi, advokat jenderal militer, telah cuti sejak penyelidikan kriminal diluncurkan oleh polisi awal pekan ini terkait kebocoran video pengawasan di fasilitas penahanan Sde Teiman.
Lima tentara cadangan didakwa atas insiden tersebut.
Sebelum pengunduran dirinya, Menteri Pertahanan Israel Katz mengatakan Jenderal Tomer-Yerushalmi tidak akan diizinkan kembali ke jabatannya.
Dalam surat pengunduran dirinya, Jenderal Tomer-Yerushalmi mengatakan ia bertanggung jawab penuh atas materi apa pun yang dirilis ke media dari unitnya.
"Saya menyetujui rilis materi ke media dalam upaya untuk melawan propaganda palsu terhadap otoritas penegak hukum militer," katanya.
Hal itu merujuk pada upaya beberapa tokoh politik sayap kanan di Israel untuk mengeklaim bahwa video dan laporan pelecehan terhadap tahanan tersebut direkayasa.
Jenderal Tomer-Yerushalmi melanjutkan, "Adalah tugas kami untuk menyelidiki setiap kali terdapat kecurigaan yang wajar atas tindakan kekerasan terhadap seorang tahanan."
Setelah pengunduran dirinya diterima oleh kepala staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Katz mengeluarkan pernyataan yang menyambut baik keputusan tersebut.
"Siapa pun yang menyebarkan fitnah berdarah terhadap pasukan IDF tidak layak mengenakan seragam tentara," katanya.
Video yang bocor tersebut disiarkan di saluran berita Channel 12 Israel pada Agustus 2024.
Rekaman tersebut menunjukkan sejumlah tentara di Sde Teiman membawa seorang tahanan ke samping lalu mengelilinginya dengan perisai antihuru-hara untuk menghalangi pandangan sementara ia ditikam di rektum dengan benda tajam. Tahanan tersebut dirawat karena luka parah.
Setelah polisi militer Israel pergi ke Sde Teiman untuk menginterogasi 11 prajurit cadangan terkait insiden tersebut, para pengunjuk rasa sayap kanan menerobos masuk ke fasilitas tersebut untuk menunjukkan dukungan mereka.
Lima prajurit cadangan kemudian didakwa dengan penganiayaan berat dan menyebabkan cedera fisik serius pada tahanan tersebut. Mereka membantah tuduhan tersebut.
Video tersebut dianggap sebagai bukti konkret yang mendukung berbagai laporan penyiksaan terhadap tahanan Palestina sejak serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.
Namun, politisi sayap kanan di Israel mengecam kebocoran video tersebut sebagai upaya pencemaran nama baik militer Israel.
Tahun lalu, laporan oleh komisi penyelidikan PBB menuduh bahwa ribuan tahanan anak dan dewasa dari Jalur Gaza menjadi korban penyiksaan yang meluas dan sistematis, kekerasan fisik dan psikologis, serta kekerasan seksual dan berbasis gender yang merupakan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan berupa penyiksaan serta kejahatan perang berupa pemerkosaan dan bentuk-bentuk kekerasan seksual lain.
Pemerintah Israel mengatakan pihaknya menolak tuduhan penganiayaan dan penyiksaan yang meluas terhadap tahanan. Mereka mngeklaim berkomitmen penuh pada standar hukum internasional. Israel juga menyatakan telah melakukan investigasi menyeluruh terhadap setiap pengaduan. (BBC/I-2)


















































