
PUNCAK Ibadah Haji 1446 H/2025 M, telah tiba pada Kamis (5/6) hari ini. Arafah hari istimewa yang memiliki kelebihan tiada tara. Tiada hari-hari di musim gajih melebihi waktu wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan melontar jamarah di Mina.
"Mengapa...? Karena satu hari sebelum Idul Adha ini waktu mustajab mendapat pengampunan segala dosa, pembebasan dari siksaan azab neraka dan saat-saat mustajabah terkabulnya doa," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Aceh H Azhari, melalui Media Indonesia, Rabu (4/6).
Itu sebabnya Azhari yang didampingi Kakan Kemenag Kabupaten Pidie H Abdullah AR, menghimbau seluruh jemaah haji asal Aceh tidak menggunakan HP (Handphone) selama berada di Armuzna (wukuf di Rafah, mabit di Muzdalifah dan melempar jumrah di Mina). Pasalnya tidak ada ibadah haji paling penting dan butuh kekusyukan paling tinggi selain tiga lokasi bersejarah itu.
Total ada 4.446 jemaah asal provinsi paling barat Indonesia itu yang diharapkan saat-saat wukuf di Arafah bisa fokus menjalankan ibadah. Saat wukuf, jemaah haji dianjurkan memperbanyak zikir, tahmid, istighfar, dan berdoa meminta kepada Allah agar diampuni segala dosa. Karena wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan melontar tiga jumrah tidak bisa undur, apalagi menunda.
"Simpan dulu telepon seluler kita, jangan disibukkan menelepon cucu, anak, suami atau istri ke kampung halaman. Harapannya 4.446 jemaah haji Aceh yang tergabung dalam 1 syarikah, lebih fokus beribadah pada kesempatan berada di tanah mulia ini. Lama sudah mengantre menunggu giliran keberangkatan ber-haji. Jangan gadaikan waktu mustajabah Armuzna dengan senda gurau dunia fana," tuturnya.
Sedangkan Kakan Kemenag Pidie, H Abdullah AR, berharap semua jemaah asal wilayah tugasnya itu supaya lebih aktif dan disiplin terhadap agenda yang telah diatur penyelenggara. Kamudian saling peduli dan membantu sesama, terutama membantu para lansia, jemaah lemah fisik atau mereka yang kurang sehat.
"Haji bersama, membantu sesama. Insya Allah memperoleh haji akbar bersama," tutur lulusan Doktor Bidang Pendidikan UIN Ar-Raniry tersebut.
Adapun petugas haji Indonesia asal Kabupaten Pidie, yang sedang berada di Arafah Teungku Jarjani Muhammad Husen mengatakan, jemaah haji Aceh telah berada di Arafah. Mereka datang dalam tiga gelombang berda mulai Rabu siang kemarin hingga tengah malam tadi.
Masing diberangkatkan oleh petugas pada hari Rabu pukul 08.00-11.00 WAS (Waktu Arab Saudi), pukul 11.00-16.00 WAS dan terakhir pukul 16.00 WAS hingga tengah malam menjelang Kamis pagi.
"Setelah tiba di Arafah, insya Allah lebih memperbanyak di tenda agar mencegah kelemahan dari cuaca panas berkisar 47-50 derajat celsius. Alhamdulilah jemaah kita sangat tertib," tuturnya. (MR/E-4)