2 weeks ago
18
Transaksi jual beli beras di Pasar Tikungan Beras di Jalan P. Diponegoro Brebes, Jawa Tengah (Jateng).(MI/Supardji Rasban)
MENJELANG akhir tahun 2025 sekaligus memasuki musim panen padi di sejumlah wilayah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng), harga beras rata-rata mengalami penurunan. Sementara penjualan beras juga berkurang.
Pemantauan di Pasar Beras Tikungan di jalan protokol yakni Jalan Diponegoro dalam kota Brebes, Kamis (23/10/2025), harga beras yang tadinya di atas Rp13 ribu per-kilogramnya, saat ini turun hanya Rp13 ribu bahkan Rp12.600 per-kilogramnya.
Diketahui, pasar Beras Tikungan di di dalam kota Brebes ini, merupakan pasar beras grosir, dimana para pembelinya umumnya para pemilik toko yang berasnya hendak dijual lagi. Karenanya ada selisih harga beras setiap kilogramnya, yakni antara Rp200 hingga Rp300 setiap kilogramnya, setelah dijual eceran
Di sisi lain, pemasaran beras juga sedang sedang mengalami penurunan. Turunnya harga beras disebabkan karena di sejumlah wilayah Kabupaten Brebes saat ini sedang mulai panen padi.
Seorang pedagang beras, Tarkim, 47, menuturkan, turunnya harga beras sudah berlangsung sejak sepekan terakhir. seiring
“Ya berbarengan dengan sedang mulainya panen padi di sejumlah wilayah Kabupaten Brebes, terutama Brebes tengah dan selatan,” ujar Tarkim.
Menurut Tarkim tanaman padi yang saat ini sedang panen seperti seperti di Kecamatan banjarharjo, Kecamatan Kersana, dan Kecamatan Jatibarang.
“Saya biasanya setiap harinya bisa sampai 5 kwintal, saat ini kurang dari tiga kuintal bahkan kadang di bawah tiga kuintal,” tutur Tarkim.
Diperkirakan, harga gabah dan sekaligus berasnya akan mengalami penurunan, terkait dengan kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo yang mulai mnenurunkan harga pupuk hingga 20 Prosen, dimana pupuk merupakan salah satu komponen biaya produksi tanaman padi. (H-1)
Caption: Transaksi jual beli beras di Pasar Tikungan Beras di Jalan P. Diponegoro Brebes, Jawa Tengah (Jateng). MI/Supardji Rasban
Brebes Kamis 23 Oktober 2025
Supardji Rasban
